https://malang.times.co.id/
Berita

Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal, Diskop UKM Jatim Gelar Workshop Communal Branding Rempah

Rabu, 14 Agustus 2024 - 20:39
Tingkatkan Daya Saing Produk Lokal, Diskop UKM Jatim Gelar Workshop Communal Branding Rempah Gelaran Workshop Communal Branding Rempah Jawa Timur yang digelar Diskop UKM Jatim di Kota Malang, Selasa (13/8/2024). (Istimewa)

TIMES MALANG, MALANG – Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Provinsi Jawa Timur, sukses menyelenggarakan Workshop Communal Branding Rempah Jawa Timur di Malang, Selasa (13/8/2024).

Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan dan memperkuat kelembagaan “Javeast Spices sebagai brand bersama rempah Jawa Timur menuju pasar domestik dan internasional melalui strategi branding yang komprehensif dan terintegrasi.

Workshop yang dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk petani rempah, pengurus koperasi, UKM, akademisi, dan pemerhati rempah ini, menjadi wadah kolaborasi untuk menggali potensi rempah-rempah lokal.

Acara ini dibuka oleh Kepala Bidang Produksi dan Restrukturisasi Usaha Diskop UKM Jatim, Susanti Widyastuti, yang menyampaikan pentingnya communal branding sebagai alat untuk meningkatkan nilai jual produk rempah.

Dia mengatakan, pada tahun 2022 hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menginisiasi dan melaunching “Javeast Coffee” sebagai brand bersama kopi unggulan Jawa Timur. Javeast Coffee beranggotakan koperasi produsen kopi dari Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Ngawi.

“Tahun 2024 ini, kita akan menambah komoditas rempah yang juga memiliki potensi luar biasa di Jawa Timur ini”ungkap Susanti.

Menurutny, rempah-rempah di Jatim tidak hanya memiliki nilai ekonomis yang tinggi, tetapi juga kaya akan sejarah dan budaya.

"Melalui brand“Javeast Spices ini, kita dapat mengangkat potensi ini sehingga produk rempah Jawa Timur dapat bersaing di pasar global," imbuhnya.

Selama workshop, para peserta mendapatkan materi mengenai GAP (Good Agriculture Practice) budidaya rempah, membangun brand yang kuat melalui kemasan,  penguatan kelembagaan Javeast Spices, penanganan pasca panen, dan pengembangan inovasi produk bumbu.

Materi yang disampaikan oleh para ahli dan praktisi ternama ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya identitas produk yang kuat dalam mendongkrak penjualan.
Dalam salah satu sesi, peserta juga diajak untuk membuat rencana branding komunal bagi produk rempah unggulan di daerah masing-masing.

Rencana ini diharapkan dapat diimplementasikan secara kolektif oleh berbagai kalangan pelaku usaha rempah untuk membangun citra yang konsisten dan kuat.

Di penghujung acara, Susanti mengapresiasi partisipasi aktif dari seluruh peserta dan berharap agar hasil dari workshop ini dapat segera diwujudkan dalam bentuk program kerja nyata.

"Saya percaya dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kita dapat membawa rempah-rempah melalui Javeast Spices Jawa Timur ke level yang lebih tinggi," tutupnya.

Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam perjalanan Javeast Spices untuk memperkuat posisi rempah-rempah Jawa Timur di panggung internasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha lokal. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.