https://malang.times.co.id/
Berita

Art on Postcard Exhibition di Universitas Brawijaya, Hidupkan Lagi Seni Melalui Kartu Pos

Rabu, 11 September 2024 - 10:12
Art on Postcard Exhibition di Universitas Brawijaya, Hidupkan Lagi Seni Melalui Kartu Pos Pengunjung menikmati karya postcard yang beragam dan penuh detail dalam pameran Art on Postcard Exhibition, menampilkan berbagai gaya dan cerita dalam kanvas kecil (FOTO: Putri Nailatur/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Di tengah perkembangan seni modern yang semakin beragam, sebuah medium klasik seperti postcard kembali mencuri perhatian. Dalam pameran 'Art on Postcard Exhibition' yang berlangsung di Galeri SAC FIB A Universitas Brawijaya, ratusan karya seni berbentuk kartu pos tak hanya menarik mata, tetapi juga merasuk ke hati.

Dimulai dari 10 hingga 18 September 2024, pameran ini menjadi panggung bagi 150 seniman, termasuk dosen, mahasiswa, hingga alumni Fakultas Ilmu Budaya UB, untuk mengekspresikan ide-ide besar mereka dalam kanvas kecil. Meskipun berukuran mini, setiap karya postcard menyimpan pesan dan ekspresi mendalam yang melampaui batas ruangnya.

Dalam setiap postcard yang ditampilkan, kita menemukan cerita yang berbeda. Ada yang menampilkan pemandangan alam, potret manusia, hingga ilustrasi abstrak yang penuh warna. Meskipun dalam ukuran yang kecil, detail dari setiap karya sangatlah memukau.

Banyak karya yang dihasilkan menghadirkan gambar kehidupan urban yang kompleks di atas kanvas seukuran kartu pos, menyoroti hiruk-pikuk kehidupan kota dalam perpaduan warna dan goresan halus. Karya-karya ini tidak sekadar gambar, tetapi juga medium komunikasi yang intim antara seniman dan penikmatnya.

Postcard-Exhibition-2.jpg

Seniman yang berpartisipasi berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari dosen, mahasiswa FIB UB, bahkan para alumni juga ikut andil dalam proses pembuatan karya. Masing-masing seniman memiliki gaya yang unik dan pendekatan berbeda dalam mengolah tema.

Semua seniman dibebaskan untuk memilih tema apa yang akan di ambil. Kebebasan itu lah yang membuat para seniman tidak memiliki keterbatasan ruang dalam menyampaikan pesan yang akan disampaikan melalui karya postcard yang akan mereka buat nantinya. Para seniman ini tidak hanya mengandalkan keahlian teknis mereka, tetapi juga bagaimana mereka mampu mengemas ide besar dalam bentuk kecil.

“Pameran ini persiapannya sangat singkat sekali hanya membutuhkan waktu 2 sampai 3 minggu saja. Dengan waktu sesingkat itu para seniman mampu menyelesaikan karyanya loh,” kata Romy Setiawan selaku ketua pelaksan dalam pameran ini, Selasa (10/9/2024).

Menariknya, karya-karya ini hanya membutuhkan waktu sekitar 3 minggu untuk membuat 1000 karya postcard yang dipajang dalam pameran ini. Setiap seniman dapat menghasilkan karya seni postcard sebanyak 5 buah.

Selain itu, karya ini juga merupakan kreasi terbaru dari para kuratornya. Karya terbaru tersebut memang dibuat khusus hanya untuk pameran ini. Secara tidak langsung karya seni postcard dalam pameran ini menggambarkan bagaimana para seniman terus beradaptasi dengan situasi dunia yang terus berubah.

Postcard, meskipun sederhana, memiliki kekuatan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang langsung dan pribadi. Banyak seniman memilih postcard karena ukuran kecilnya memaksa mereka untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan ruang yang terbatas. Akan tetapi dalam pameran postcard kali ini ada ketentuan ukuran frame yang harus di buat yaitu ukuran A5.

Selain itu, ada makna nostalgia yang melekat pada postcard. Dulu, postcard sering digunakan untuk mengirim pesan pribadi antar individu yang terpisah jarak, dan dengan memilih medium ini, seniman seakan-akan menghidupkan kembali fungsi tersebut dengan menyampaikan pesan mereka secara intim kepada setiap pengunjung pameran.

Proses penciptaan karya seni postcard sangat beragam, tergantung pada teknik yang digunakan oleh masing-masing seniman. Beberapa seniman memilih cat air, pensil warna, atau tinta sebagai medium utama. Ada juga yang memanfaatkan teknik kolase, memotong dan menempelkan berbagai elemen untuk menciptakan komposisi yang unik. Teknologi juga tidak ketinggalan digunakan, dengan beberapa seniman yang menggabungkan elemen digital dalam karya mereka. Meski tampak sederhana, setiap postcard adalah hasil pemikiran dan proses panjang yang mencerminkan keahlian seniman dalam menyampaikan emosi dan cerita dalam ruang yang terbatas.

Postcard-Exhibition-3.jpg

“Harapan saya untuk pameran postcard ini semoga baik dan sukses terus kedepannya. Semoga karya seni para seniman lebih dikenal masyarakat luas terutama dalam ruang lingkup Universitas Brawijaya itu sendiri,” ungkap Romy Setiawan.

Melalui ‘Art on Postcard Exhibition’, kita diajak untuk melihat lebih dalam bagaimana medium sederhana seperti postcard bisa menjadi saluran ekspresi yang luar biasa kaya. Dalam setiap karya, kita tidak hanya melihat gambar atau warna, tetapi juga pesan-pesan personal yang disampaikan dengan cara yang halus namun kuat. Postcard, yang dulu mungkin dianggap hanya sebagai alat komunikasi sehari-hari, kini telah berevolusi menjadi medium seni yang patut diapresiasi lebih dalam. (*)

Pewarta : Putri Nailatur (MG)
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.