TIMES MALANG, KEDIRI – Aroma harum mie yang tengah dimasak menguar dari masakan peserta yang berjajar di pelataran Simpang Lima Gumul (SLG), Kediri. Minggu (31/5/2025) pagi ratusan warga tumpah ruah untuk menyaksikan dan meramaikan ajang lomba memasak "Adu Kreasi Mie bersama WOWIN", sebuah kompetisi kuliner yang menjadi bagian dari gelaran Kuno Kini Fest 2025.

Acara ini menjadi oase kreatif bagi para ibu-ibu dan komunitas dari berbagai penjuru Kabupaten Kediri. Digelar tepat di hari ke-9 dari total rangkaian sepuluh hari festival, kompetisi ini tidak hanya bertujuan sebagai hiburan semata, tetapi juga menjadi medium untuk menggugah kreativitas kuliner masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga.

Salah satu tim lomba Adu Kreasi Mie menyajikan mie goreng dengan Garnish yang cantik. (FOTO: Arli Ochaputri Hartono/TIMES Indonesia)

Sangga Surenda dari DMR Production, selaku event organizer dalam acara ini, mengungkapkan bahwa "Adu Kreasi Mie" bukanlah sebuah kegiatan yang hadir tanpa akar. Lomba ini merupakan kelanjutan dari program keliling memasak yang telah dijalankan DMR Production sejak beberapa tahun terakhir.

Tercatat, sebanyak 30 kelompok telah mendaftar dan berpartisipasi aktif dalam acara ini. Setiap kelompok terdiri dari empat orang, sehingga total peserta mencapai 120 orang yang ikut berlomba menunjukkan kepiawaian mereka dalam meracik mie menjadi hidangan istimewa.

Dalam pelaksanaannya, peserta diberikan waktu selama 45 menit untuk mengolah bahan utama yang telah disiapkan oleh panitia. Adapun bahan wajib yang harus digunakan antara lain adalah mie telur, sosis zaitun, serta kecap dan saus produksi WOWIN sebagai sponsor utama acara.

Salah satu tim sedang memasak kreasi Mie andalan keluarga mereka dengan bahan bahan yang sudah disiapkan. (FOTO: Arli Ochaputri Hartono/TIMES Indonesia)

Selain itu, setiap peserta diperbolehkan membawa bahan tambahan sendiri seperti sayuran, protein, rempah-rempah, dan pelengkap lainnya, dengan batas nilai maksimal sebesar Rp50.000.

“Kami sudah menyiapkan seluruh peralatan, mulai dari meja, kursi, kompor, hingga perlengkapan memasak lainnya. Peserta cukup membawa kreativitas dan ide segar mereka,” ujar Sangga.

Kemeriahan acara semakin terasa dengan beragam hasil kreasi unik yang muncul dari dapur-dapur mini para peserta. Ada yang menyajikan donat mie, mie berwarna-warni, hingga mie gulung isi sayur yang tampak menggoda.

Setiap masakan disajikan dalam mangkuk plastik yang disediakan panitia, lalu dinilai oleh dewan juri yang dipilih langsung oleh Radar Kediri. Penilaian dilakukan secara ketat berdasarkan cita rasa dan tekstur masakan, kreativitas penyajian, kebersihan dan teknik memasak.

Sangga Surenda menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga merupakan bentuk kolaborasi yang erat antara penyelenggara dan pemerintah daerah. (*)