TIMES MALANG – Mahasiswa BINUS University Malang bersama komunitas dan mitra pendukung hari ini, Minggu (1/6/2025), menggelar aksi PLOGGING di kawasan Alun-Alun Kota Malang.
Kegiatan yang menggabungkan olahraga jogging dengan aksi memungut sampah ini menjadi pembuka rangkaian program BINUS Untuk Negeri (BUN) 2025, sebuah inisiatif sosial dan lingkungan yang bertujuan menumbuhkan kepedulian serta kesadaran ekologis di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Aksi inspiratif ini tidak hanya bertujuan membersihkan lingkungan, tetapi juga menjadi medium edukasi dan kolaborasi dalam membangun masa depan yang lebih hijau.
Sampah yang dikumpulkan dalam kegiatan ini nantinya akan dipilah dan diolah menjadi produk Eco-Furniture, yang akan menjadi pondasi awal berdirinya Eco-Furniture Village, kampung binaan berbasis ekonomi hijau di Malang.
“Lewat kegiatan PLOGGING ini, kami ingin menunjukkan bahwa aksi kecil jika dilakukan bersama-sama bisa memberikan dampak besar,” ujar Robert Tang Herman, Direktur BINUS University Malang.
Tim peserta "Binus untuk Negeri 2025" membawa kantung besar berisikan sampah yang telah dikumpulkan dari area sekitar Alun-alun Kota Malang (Foto: M. Arif Rahman Hakim/TIMES Indonesia)
Ia menambahkan, kegiatan ini adalah bentuk nyata dari komitmen BINUS dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat.
Program BINUS Untuk Negeri merupakan bagian dari Teach For Indonesia (TFI), unit pengabdian masyarakat BINUS yang berfokus pada empat pilar: pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kesejahteraan sosial.
Robert Tang Herman menjelaskan, tahun ini, kegiatan mengusung tema GELORAKU (Gerakan Lestari oleh Rangkaian Aksi-ku), yang menitikberatkan pada isu keberlanjutan dan pelibatan aktif generasi muda dalam menciptakan perubahan sosial.
Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada aksi bersih-bersih. Warga sekitar juga mendapatkan layanan cek kesehatan gratis dan bisa ikut berpartisipasi dalam olahraga bersama.
Meskipun kegiatan pungut sampah difokuskan pada mahasiswa, masyarakat umum yang berada di sekitar Alun-Alun juga turut ambil bagian dalam atmosfer kolaboratif ini.
Semangat kolaborasi tahun ini semakin kuat dengan hadirnya dukungan dari berbagai NGO seperti Rotaract dan Rotary Indonesia, termasuk perwakilan dari Malang, Solo, dan Surabaya. Mereka mendampingi mahasiswa dalam pengembangan program sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari ekosistem pendidikan unggulan, BINUS University Malang mendorong mahasiswanya untuk menjadi agen perubahan sosial.
Kota dan Kabupaten Malang yang dikenal sebagai pusat pendidikan dan kreativitas menjadi lahan subur bagi inisiatif-inisiatif mahasiswa yang berdampak.
Robert Tang Herman berharap, Program BUN diharapkan tak hanya menjadi ajang pengabdian, tetapi juga wadah bagi mahasiswa untuk menciptakan solusi berkelanjutan sesuai kebutuhan masyarakat.
Acara hari ini juga didukung oleh enam sponsor, termasuk produsen air minum dalam kemasan Alamo, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kelancaran kegiatan. Dukungan ini mempertegas bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci sukses dalam membangun gerakan sosial yang berdampak.
“Harapannya, BINUS Untuk Negeri dapat terus menjadi jembatan kebaikan yang menghubungkan ilmu, aksi, dan kepedulian,” pungkas Robert Tang Herman. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungannya.” (*)
Pewarta | : Claresta Faustina Fedora (Magang MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |