TIMES MALANG, MALANG – Pemkab Malang menyiapkan uji coba pembukaan Pasar Hewan kembali, setelah beberapa bulan tutup akibat wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku. Terlebih saat ini kondisi PMK di Kabupaten Malang terus melandai.
Pemkab Malang belum lama ini telah menggelar Rakor untuk mempersiapkan pembukaan Pasar Hewan kembali. Rakor rencana Uji Coba Pembukaan Pasar Hewan setelah PMK melandai, dipimpin Wabup Malang Didik Gatot Subroto.
Rakor yang dihadiri instansi-instansi Pemkab Malang terkait PMK ini dilakukan di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Yakni meliputi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, BPBD dan Disperindag Kabupaten Malang.
Wabup Malang Didik Gatot Subroto ketika memimpin Rakor rencana pembukaan Pasar Hewan kembali. (Foto : Prokopim Kabupaten Malang).
Wabup Malang Didik Gatot Subroto mengatakan, sebelum pasar Hewan dibukan kembali oleh Pemkab Malang, perlu ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Menginap wabah PMK belum sepenuhnya usai.
Salah satu hal utama yang harus dilakukan oleh Pemkab Malang kata Didik, adalah percepatan Vaksinasi bagi hewan ternak. Mengingat hewan ternak masih rentan terjangkit wabah PMK.
"Dalam hal ini tugas pemerintah salah satunya adalah target mempercepat pelaksanaan penyelesaian vaksin dengan target 80 persen telah terpenuhi," ujar Didik ketika dikutip di situs resmi Pemkab Malang, Kamis, (22/9/2022).
Lebih lanjut dia mengatakan, selain itu, juga hewan ternak perlu dilakukan sterilisasi sebelum masuk kandang. Hal ini supaya hewan ternak dalam keadaan bersih dan tidak membawa wabah PMK.
"Hewan ternak yang akan masuk area pasar hewan, sebelumnya dilakukan spraying dan dipping terlebih dahulu. Sehingga betul-betul steril dari kasus PMK," kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang ini.
Didik yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang ini melanjutkan, terkait rencana uji coba pembukaan Pasar Hewan ini perlu disosialisasikan.
"Disamping itu Untuk para pedagang yang nantinya akan berjualan agar diundang dan diajak berbincang dengan ditawarkan tentang kesepakatan dan tanggung jawab bersama-sama agar mencegah wabah PMK," bebernya gamblang.
Didik menyebutkan bahwa penerapan biosecurity yang ketat menjadi kewajiban seluruh pihak selama masa uji coba. Sehingga tidak terjadi lonjakan kasus ketika pasar ternak kembali dibuka.
Kepala DPKH Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo ketika menerima vaksin untuk mengatasi wabah PMK. (Foto : DPKH Kabupaten Malang for TIMES Indonesia)
Protokol tersebut kata dia, akan memastikan seluruh hewan yang dibawa ke pasar ternak dalam kondisi sehat. “Intinya pastikan hewan yang di bawa itu sehat. Nanti yang mengatur dan mengawasi juga ada dari petugas kesehatan,” tegas Didik Gatot Subroto.
Dari data Pemkab Malang, dari 19.704 kasus PMK pada akhir bulan Agustus 2022, sebanyak 365 ekor di antaranya mati akibat PMK, dan 397 ekor dipotong paksa.
Sementara itu, di suatu kesempatan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atau DPKH Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo menyebutkan, vaksinasi terhadap Hewan Ternak terus dilakukan.
"Percepatan Vaksinasi pada hewan ternak dibantu oleh berbagai pihak dengan target utama angka penyebaran wabah PMK terus menurun," sebutnya.
Dia menyebutkan, dalam melakukan percepatan Vaksinasi untuk menurunkan angka PMK dan rencana uji coba pembukaan Pasar Hewan kembali, dilakukan kolaborasi Pemkab Malang bersama Polres Malang dan Kodim 0818.(*)
Pewarta | : Binar Gumilang |
Editor | : Imadudin Muhammad |