TIMES MALANG, MALANG – Aksi papermob yang dibuat oleh mahasiswa baru Universitas Negeri Malang (UM) pada masa Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UM 2023 menjadi sorotan. Khususnya pada gambar pita hitam sebagai tanda berduka dan juga tulisan Usut Tuntas untuk Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 silam.

Dalam acara PKKMB UM yang diselenggarakan pada 17 - 19 Agustus 2023 itu, panitia kembali menyuarakan usut tuntas untuk Tragedi Kanjuruhan. 

"Berpijak pada hal yang telah lampau,  rasa duka menjadi semangat untuk berpegang teguh pada prinsip negara kita. Mari kita usut tuntas kejadian kelam Indonesia 1 Oktober 2022. Bersama mencari keadilan. Siapa lagi yang akan menjadi tombak perjuangan dalam mencari keadilan, siapa lagi yang akan melanjutkan perjuangan pahlawan, siapa lagi kalau bukan mahasiswa," ucapan kata-kata dari panitia diiringi dengan para maba membentuk gambar pita hitam dilanjutkan dengan tulisan Usut Tuntas.

Diketahui, dalam aksi papermob bertajuk Cakrawala Paper Show 2023 itu, ada sebanyak 7 ribu mahasiswa baru yang berkumpul di lapangan untuk melakukan kegiatan tesebut.  Ada 30 formasi yang mereka bentuk. Seperti logo UM, gambar Ki Hajar Dewantara, gambar Rektor UM, Prof. Hariyono, Tugu Balai Kota Malang, Ir Soekarno,  Bung Tomo, Pancasila, Ibu Kota Nusantara (IKN), peta Indonesia  Ilustrasi Bhineka Tunggal Ika,  dan lainya. 

Salah satu panitia PKKMB UM, Nadlif mengatakan tahun ini papermob yang dilakukan berbeda dengan tahun sebelumnya. "Ada yang berbeda dari Cakrawala Paper Show tahun ini. Yakni adanya konsep 3D dalam proses pelaksanaan yang menimbulkan efek timbul dari farmasi yang dihasilkan," ucapnya.

Hal ini membuat papermob yang terbentuk terlihat lebih nyata. Setelah viral di media sosial,  banyak pihak yang memuji papermob buatan mahasiswa UM ini. Selain karena konsepnya yang bagus, hasilnya juga terlihat lebih hidup. (*)