https://malang.times.co.id/
Berita

Target Penyuntikan Vaksin PMK di Kota Malang Molor, Diduga Terkendala Pendataan

Senin, 04 Juli 2022 - 17:41
Target Penyuntikan Vaksin PMK di Kota Malang Molor, Diduga Terkendala Pendataan Penyuntikan vitamin kepada Sapi yang terjangkit PMK oleh Dispangtan Kota Malang. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Penyuntikan vaksin PMK (penyakit mulut dan kuku) untuk hewan ternak, khususnya Sapi, di Kota Malang molor dari target yang ditetapkan.

Sebab diketahui, Kota Malang telah memulai penyuntikan vaksin PMK kepada sejumlah hewan ternak sejak Senin (27/6/2022) lalu setelah mendapat jatah 300 dosis vaksin jenis Aftopor.

Targetnya, seharusnya selesai dilakukan pada Kamis (30/6/2022) lalu dengan target harian 100 dosis disuntikkan. Namun kenyataannya, hingga Senin (4/7/2022) ini sisa vaksin PMK yang tersimpan di Dispangtan Kota Malang masih ada 100 dosis.

Hal itu pun diakui Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni saat dihubungi awak media. Dikatakannya, sisa 100 dosis vaksin PMK tersebut bakal disuntikkan besok untuk sejumlah Sapi perah dan juga Sapi kategori sehat.

"Vaksin yang sudah dilakukan 200 dosis. Besok ada lagi (penyuntikan vaksin PMK). Besok mulai dilaksanakan, diupayakan maksimal besok selesai," ujar Sri Winarni, Senin (4/7/2022).

Molornya target penyuntikan vaksin PMK di Kota Malang ini, diungkapkan Sri, karena faktor pendataan yang harus dilakukan secara detail. Sebab, prioritas utama untuk vaksin saat ini yang diimpor langsung oleh Kementan RI dari perancis, dikhususkan bagi Sapi Perah dan Sapi Sehat.

"Kadang beberapa peternak yang punya sapi sampai 10, tempatnya juga terpencar, ini yang membutuhkan waktu. Kecuali di peternak yang punya 200 sampai 1.000 sapi itu di satu tempat," ungkapnya.

Selain itu, Dispangtan Kota Malang juga perlu memastikan kepada para peternak bahwa Sapi yang telah di vaksin tidak boleh diperjual belikan hingga jangka waktu selama 7 bulan kedepan.

Sebab, kata Sri, vaksinasi PMK ini hampir sama seperti vaksin Covid-19, yakni dilakukan secara bertahap hingga tiga kali penyuntikan untuk satu sapi.

"Vaksin itu kan tiga tahap, karena sekarang divaksin, sebulan lagi divaksin, lalu enam bulan berikutnya divaksin lagi. Jadi kami harus menjamin bahwa hingga vaksin ketiga ternak tersebut masih dalam pengendalian kami," bebernya.

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia baru saja kedatangan vaksin PMK dari Prancis sebanyak 94 ribu dosis pada Senin (4/7/2022).  Namun untuk vaksin selanjutnya, Sri masih menunggu penyesuaian jatah yang diterima Provinsi Jatim agar bisa memastikan Kota Malang bakal mendapat jatah kembali.

Selama kepastian tersebut belum muncul, Dispangtan Kota Malang selalu melakukan sosialisasi kepada para peternak agar bersabar dan memastikan semuanya bisa tervaksin sesuai populasi yang dimiliki Kota Malang.

"Data sapi di Kota Malang 2.300 dari jumlah itu ada sapi perah dan sapi pitong. Itu data keseluruhan dalam posisi yanh diperjualbelikan. Dari sekian itu ada prioritas yang menjadi sasaran vaksin PMK dalam waktu dekat. Ini harus pendataan lebih detail lagi," pungkasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.