TIMES MALANG, MALANG – Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) Universitas Brawijaya (UB) terus berupaya untuk mandiri dalam hal finansial. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan mendirikan PT Brawijaya Multi Usaha (BMU), yang menjadi ujung tombak pengelolaan usaha milik UB.

UB menunjuk  Edi Purwanto untuk menjadi Direktur Utama pada PT yang resmi didirikan pada 9 Januari 2024 itu. Tentu ada harapan besar yang dititipkan oleh Kampus Biru itu kepada pria yang akrab disapa Edi Ortega itu. Sehingga kedepan, setidaknya 30 persen dari keperluan anggaran yang dimiliki oleh UB bisa disokong dari pendapatan PT BMU.

Edi Ortega sendiri sendiri sebenarnya bukan orang baru di dunia bisnis. Alumni Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB itu juga pernah menduduki beberapa jabatan strategis di beberapa perusahaan. Seperti Direktur Utama CV Eka Cita Bersama, Sekretaris Komite Audit Dewan Komisaris PT Sier, dan lainya.

Berbagai prestasi juga pernah dia sabet dalam dunia kerja. Pria yang juga kerap disapa Sam EO ini pernah menjadi marketer terbaik 7 tahun berturut-turut PT Asterindo. Jika dilihat berbagai pengalaman yang sudah dia lakoni, rasanya memang tak salah jika amanah jabatan Dirut PT BMU ini diserahkan kepada Edi Ortega.

Pria yang punya motto 'hidup memberi manfaat dan berkah' itu pun sadar amanah yang dia emban ini tidak mudah. Namun, dia bersama timny terus berusaha memberikan yang terbaik. Terbukti, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Presidum KAHMI Jatim itu pun menunjukkan profesionalitasnya dalam mengelola perusahaan. Meski baru berusia sekitar 3 bulan, sudah ada banyak capaian dan terobosan yang dilakukan oleh PT BMU.

Edi Ortega mengungkapkan, setidaknya ada 4 capaian yang diraih oleh PT BMU. Pertama, PT BMU telah berhasil melakukan transisi 7 unit usaha eksisting yang sebelumnya berada di bawah Badan Pengelola Usaha (BPU) UB. Unit-unit tersebut antara lain UB Guest House, UB Kantin, Griya Brawijaya, UB Sport Center, Brawijaya Language Center (BLC), UB Coffee, dan UB Merch.

"Alhamdulillah, kami berhasil menyelesaikan transisi ini dalam 3 bulan dengan baik, termasuk migrasi Tata Kelola, Tata Keuangan, dan SDM,” terangnya kepada TIMES Indonesia.

Capaian kedua, PT BMU juga telah berhasil menjalin 22 Memorandum of Understanding (MOU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan berbagai perusahaan dan institusi yang berkolaborasi dengan UB. MOU resmi telah tercapai dengan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), dan rencananya akan diikuti oleh Fakultas Peternakan (Fapet) dan Fakultas Kesehatan (Fikes).

Ketiga PT BMU juga berhasil menambah 3 unit usaha baru. yakni Brawijaya Catering, Brawijaya Science and Technology, dan Brawijaya Tour and Travel yang telah diluncurkan pada Selasa (23/4/2024), yang menjadi bagian dari strategi pengembangan perusahaan.

Ke 4, PT BMU juga berhasil menyelesaikan potret kekuatan dan potret SDM, termasuk audit eksternal terhadap kondisi keuangan dari masing-masing unit bisnis. Penerimaan 159 eks SDM dari BPU juga berhasil diselesaikan dalam waktu yang singkat, menandai langkah penting dalam transformasi mindset dari akademik menjadi business-oriented.

Dengan seluruh capaian ini, pihaknya yakin, kedepan PT BMU bisa menjadi seperti yang diinginkan oleh UB. Yakni dapat menyokong 30 persen dari keperluan anggaran kampus. "Ini amanat yang tidak ringan . Tapi saya optimistis bahwa UB adalah entitas besar yang akan mampu  berkembang dengan explorasi dan optimalisasi unit bisnis secara profesional dan inovatif,' ujarnya.

Pria yang mendapatkan gelar doktor dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB itu yakin, dengan super team yang dia miliki, PT BMU bisa terus berkembang dan melesat. Pihaknya juga mengaku akan terus melakukan inovasi dengan cara menciptakan unit-unit usaha baru yang dibutuhkan masyarakat.  Sehingga kedepan, semua unit bisnis yang ada di UB bisa lebih diminati dan dimanfaatkan, serta memberikan layanan terbaiknya untuk masyarakat luas. (*)