TIMES MALANG, MALANG – Penyebaran Covid-19 di Indonesia yang secara perlahan hingga saat ini bisa tertangani dengan baik, ternyata diakui oleh berbagai negara di belahan dunia.

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah yang ikut bertanggungjawab dalam menangani Covid-19 di Indonesia mengatakan bahwa Pemerintah Republik Indonesia dalam menangani Covid-19 per hari ini, Rabu (13/10/2021) dianggap relatif lebih baik dari cara negara lain dalam menanganu Covid-19.

Hal ini terbukti dari pemangkuan berbagai macam lembaga dunia, seperti halnya dari The Johns Hopkins University yang memberikan pengakuan dan penghargaan atas keberhasilan pemimpin negara Republik Indonesia, yakni Presiden Joko Widodo dalam mengatasi Covid-19.

"Kita patut bersyukur. Bahkan banyak pemimpin-pemimpin negara di dunia, ada sekitar 19 negara yang saya kira kepala negaranya secara resmi telah menyampaikan pujian kepada pemerintahan bapak Joko Widodo ini," ujar Ahmad Basarah, Rabu (13/10/2021).

Salah satu kepala negara yang mengakui keberhasilan Presiden RI Joko Widodo dalam mengatasi Covid-19, yakni Presiden Amerika Serikat, Joe Biden yang dimana dalam pidatonya secara terbuka mengakui Indonesia yang telah berhasil dalam menangani Covid-19.

"Juga telah mengundang bapak Jokowi dalam pertemuan Global Summit Covid-19 dan pak Jokowi diberi kesempatan untuk memberikan nasehat atau masukan dan saran kepada pemimpin negara lain dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Kota patut bangga mempunyai pemimpin yang diakui dunia," bebernya.

Akan tetapi, pujian-pujian keberhasilan yang diakui oleh berbagai negara dan lembaga kesehatan dunia, bukan hanya untuk dinikmati saja.

Namun, lanjut Basarah, nikmat pujian tersebut juga harus bisa di waspadai, karena terkait Covid-19 ini tidak ada satu pun contoh negara yang dianggar sukses mengatasi Covid-19 ini.

"Karena kadang-kadang pujian itu menterlenakan kita semua. Jadi kita harus tetap waspada," katanya.

Basarah memberikan contoh nyata seperti negara Singapura yang dimana beberapa bulan lalu sempat mengembargo warga Indonesia untuk tidak boleh masuk ke Singapura, karena Covid-19 di Indonesia saat itu sedang mengalami turbulance.

Waktu itu, memang Singapura dianggap relatif sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi Covid-19. Akan tetapi, bisa dilihat pada saat ini Singapura tengah mengalami turbulance sebagaimana yang pernah dirasakan Indonesia pada dua atau tiga bulan yang lalu.

"Sehingga, kata kuncinya adalah kewaspadaan diantara kita harus tetap dijaga, seperti halnya protokol kesehatan yang harus kita terapkan betul-betul," tuturnya.

Dengan ini, Basarah berharap, apa yang diinginkan oleh Presiden RI Joko Widodo untuk bisa menjadikan Pandemi Covid-18 sebagai Endemi, bisa segera terwujud. "Ini juga keinginan kita semua dan segera kita dapat hidup normal," imbuhnya.

Tak kalah penting, sebagai salah satu perantara dalam mewujudkan Herd Immunity melalui program vaksinasi Nasional, Basarah juga telah menjalani vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat Malang yang bertempat di Pendopo Aspirasi Ahmad Basarah di Karangploso, Kabupaten Malang.

"Ini juga sepenuhnya di bantu atas kerjasama sata dengan RSIA Mawar dalam mensukseskan vaksinasi. Semoga RSIA Mawar hisa menjadi Rumah Sakit Kemanusiaan yang betul-betul mengabdi kepada kemanusiaan," pungkas Ahmad Basarah. (*)