TIMES MALANG, MALANG – Menyambut momen peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-108 Kota Malang pada 1 April 2022 mendatang, Pemkot Malang meluncurkan logo bertema Kolaborasi, Akselerasi dan Bangkit Bersama pada Selasa (15/3/2022) kemarin.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pemilihan tema tersebut merefleksikan semangat kebangkitan dalam bingkai keselarasan langkah dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kota Malang Bermartabat yang dalam dua tahun terakhir menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
"Kami sudah melihat sejumlah indikasi empirik positif untuk itu dan untuk bangkit bersama kita butuh kolaborasi, bersatu, sehingga ada akselerasi pembangunan yang mensejahterakan," ujar Sutiaji, Rabu (16/3/2022).
Menurut Sutiaji, optimisme kebangkitan tidak terlepas dari penanganan pandemi Covid-19 yang semakin baik. Hal itu bisa menjadi modal penting membangun kembali sendi-sendi ekonomi dan sosial kemasyarakatan di Kota Malang. Terlebih, ekonomi Kota Malang yang sempat terkontraksi di angka -2,26 di tahun 2020 kini tumbuh melesat di angka 4,21% pada tahun 2021 lalu.
Penunjang kinerja pemerintahan berpredikat sangat baik secara nasional untuk Kota Malang yang menjadi tambahan modal optimisme menjalani Tahun 2022, diantaranya hadir Mal Pelayanan Publik (MPP) dan infrastruktur strategis seperti Jembatan Tunggulmas, Sekolah-sekolah baru dan terus berprosesnya Malang Creative Center (MCC).
Di sisi lain, Realisasi PAD (Penadapatan Asli Daerah) dari Rp 491 Miliar di tahun 2020 ke angka Rp 603 Miliar di tahun 2021. Lalu juga meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ke angka 82,04 persen menjadi penopang kekuatan pelayanan publik di Kota Malang.
Semua hal tersebut, kini dirangkum dalam narasi HUT ke-108 Tahun Kota Malang yang dimaknai sebagai berikut:
Kolaborasi
Kota Malang yang sarat sejarah, budaya dan potensi diyakini akan tumbuh menjadi kota terkemuka di kancah nasional. Bahkan, dunia dengan mengusung semangat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, masyarakat, media, perbankan dan jasa keuangan serta dunia usaha dalam memaduserasikan sumber daya dan talenta untuk satu tujuan. Satu simfoni dalam ragam warna adalah energi untuk kota dan bangsa ini.
Akselerasi
Kota Malang memiliki keyakinan dengan berbekal energi yang dialirkan lewat kolaborasi, akan melahirkan momentum percepatan pemulihan ekonomi dan pencapaian target-target pembangunan.
Bangkit Bersama
Kota Malang ingin mewujudkan kebangkitan yang bisa dirasakan seluruh masyarakat lewat program, kegiatan, inisiatif dan inovasi pembangunan yang makin inklusif dan berkelanjutan.
Ketiga esensi tersebut menjadi dasar perumusan logo resmi HUT ke-108 Kota Malang yang resmi telah diluncurkan.
Ada empat elemen utama desain logo, diantaranya pertama yakni Angka "108th" berwarna biru yang menjadi penanda usia dan warna kebanggaan Kota Malang dan yang kedua adalah elemen Maskot "Osi-Ji" dengan gestur bersemangat untuk bersinergi.
Elemen ketiga adalah tulisan Kota Malang berwarna hijau disertai narasi tema sebagai representasi warna lambang pemerintahan dan cita-cita kesejahteraan. Terakhir, elemen keempat adalah kelopak bunga yang bermakna Malang sebagai kota bunga siap mekar secara sosial dan ekonomi dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Desainer Logo HUT ke-108 Kota Malang, Moh Zahir Fikri.
Sedangkan maskot bernuansa futuristik ini dirancang oleh M. Zahir Fikri, salah satu desainer grafis muda ternama dari Kota Malang melalui proses kurasi oleh Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Chapter Malang.
Kontribusi besar komunitas kreatif lokal tersebut pun diapresiasi tinggi oleh Wali Kota Malang, Sutiaji.
"Saya bangga sekali dan terimakasih atas peran anak-anak muda malang yang telah melahirkan karya luar biasa. Insyallaah logo terpilih ini mewakili semangat kita untuk bangkit," ungkapnya.
Terpisah, Ketua ADGI Chapter Malang, Andreas Sjah Pahlevi menjelaskan, ada tiga desain yang ditawarkan oleh tiga desainer grafis terpilih dan kesemuanya telah melalui proses yang memperhatikan dalam perancangan desain secara profesional.
Dimulai dari pemilihan kandidat dari member ADGI Chapter malang dengan metode seleksi portfolio, workshop dan briefing, proses perancangan, evaluasi, presentasi untuk pemilihan desain terpilih melalui FGD (Forum Grup Discussion), hingga dokumentasi asset desain final.
"Kami mengapresiasi keterbukaan Pemkot Malang yang menggandeng desainer lokal sebagai bentuk kolaborasi nyata dan semoga ini terus berkelanjutan," ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Logo HUT ke-108 Kota Malang Bertemakan Kolaborasi, Akselerasi dan Bangkit Bersama
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |