Berita

Wow! Main Petak Umpet di Bangladesh Ketemu di Malaysia

Jumat, 27 Januari 2023 - 15:43
Wow! Main Petak Umpet di Bangladesh Ketemu di Malaysia Ilustrasi bermain petak umpet. (FOTO: Michelesammons)

TIMES MALANG, KUALA LUMPUR – Pernah main petak umpet sewaktu kecil? Tentu bocah-bocah zaman dulu tak pernah melewatkan. Tapi bagaimana jika main petak umpet di Bangladesh, tapi ketemunya di Malaysia?

Nah kisah unik ini dialami bocah 12 tahun asal Bangladesh bernama Fahim. Dia diaggap beruntung karena selamat setelah bersembunyi dalam kontainer saat bermain petak umpet pada kawasan pelabuhan kontainer.

Dilansir dari Odditycentral.com, bocah ini terkunci selama enam hari. Pada tanggal 17 Januari lalu, saat melepas kontainer dari kapal Bangladesh, staf di Pelabuhan Klang, Malaysia, terkejut melihat seorang anak bingung dan kurus keluar dari salah satu kontainer. 

Bocah Fahim tidak bisa bicara dalam bahasa Malaysia. Sehingga otoritas pelabuhan tidak dapat mendapatkan informasi darinya, tapi mereka mencurigai bahwa bocah Fahim korban dari sebuah organisasi perdagangan manusia, jadi mereka segera menelepon polisi.

Petak-Umpet-2.jpgBocah bernama Fahim asal Bangladesh ditemukan saat sedang bersembunyi dalam sebuah kontainer kapal menuju Malaysia. (FOTO: Tangkapan layar video TikTok)

Ternyata, bocah Fahim sedang bermain petak umpet dengan teman-temannya dari kota asalnya, Chittagong, Bangladesh. Bocah Fahim memilih kontainer sebagai tempat bersembunyi. 

Entah apa yang terjadi, bocah Fahim tiba-tiba terkunci di dalamnya. Bahkan ikut terangkut kapal menuju Malaysia. Bocah Fahim menghabiskan enam hari berikutnya dari atas kapal menuju Malaysia. 

Foto dan video yang diambil oleh para pekerja Pelabuhan Klang, Malaysia, menunjukkan Fahim yang tampak kurus terlihat bingung. Oleh petugas bocah Fahim kemudian diambil ambulance dan dibawa ke rumah sakit setempat.

Kepada petugas yang bisa berbahasa Bangladesh, Fahim mengaku tertidur dalam kontainer saat bersembunyi dari teman-temannya. Kemudian bocah Fahim menemukan dirinya terkunci. 

Meskipun Fahim berteriak mencari bantuan, namun tidak ada petugas datang untuk menyelamatkannya. Jadi dia menghabiskan enam hari terkunci. Kontainer itu diangkut kapal hampir 3.200 km ke Pelabuhan Klang, Malaysia.

Fahim tidak makan apa pun dalam beberapa hari saat akhirnya Fahim bisa meloloskan diri dari penjara logamnya dan terlihat kurus. Untungnya, Fahim stabil di rumah sakit dan diharapkan dapat pulih sepenuhnya. 

Otoritas Malaysia mengkonfirmasi bahwa tidak ada alasan untuk meragukan cerita anak itu dan tidak ada dugaan perdagangan manusia dalam kasus ini. Malaysia telah mulai proses repatriasi Fahim ke negara asalnya, Bangladesh. Anak laki-laki Bangladesh itu dapat menganggap dirinya beruntung. 

Kapal-kapal pengangkut bisa berlayar selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan di laut, dan tanpa makanan dan air, dia pasti akan mati. "Beberapa tahun lalu, kami memasukkan cerita luar biasa tentang seekor kucing yang sangat beruntung dan selamat dalam waktu tiga minggu di dalam kontainer tanpa makanan dan air," kata seorang petugas. (*)

Pewarta : Tria Adha
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.