https://malang.times.co.id/
Berita

Tragedi Stadion Kanjuruhan, Saat Sepakbola Indonesia Mulai Bagus

Minggu, 02 Oktober 2022 - 20:53
Tragedi Stadion Kanjuruhan, Saat Sepakbola Indonesia Mulai Bagus Pers konferensi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo perihal tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANGTragedi Stadion Kanjuruhan menelan 125 korban jiwa. Peristiwa ini membuat duka cita yang mendalam bagi insan sepakbola di Indonesia. Apalagi sepakbola Indonesia sedang berada pada performa bagus.

Menpora RI Zainuddin Amali menyayangkan tragedi ini menimpa sepakbola Indonesia saat sedang bagus-bagusnya. Tragedi Stadion Kajuruhan ini menelan ratusan korban jiwadi Stadion Kanjuruhan, Malang selepas laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Kronologi Tragedi Stadion Kanjuruhan sementara, terjadi akibat para suporter Arema yang tidak puas tumpah ke lapangan.  Kericuhan ini tidak dapat dihindarkan, sampai-sampai ada gas tembakan air mata ke arah tribun penonton.

Dalam jumpa pers di Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022) malam WIB, Menpora Zainudin Amali memulai sesi jumpa pers dengan kata-kata 'inalillahi wainailaihi rojiun'.

Menpora-Zainudin-Amali09da2a29ec9dc1ba.jpg

"Pak Presiden menyampaikan rasa duka cita mendalam atas musibah yang terjadi semalam di tempat ini dan ada korban meninggal dan dirawat," kata Zainuddin Amali.

Menpora RI Zainudin Amali juga  menyayangkan tragedi ini terjadi saat prestasi Timnas Indonesia sedang bagus-bagusnya. Geliat sepakbola pun sebenarnya juga kembali semarak setelah pandemi, tapi ada musibah yang tidak bisa dihindari.

"Kita tentu tahu bahwa perkembangan sepakbola di tanah air akhir-akhir ini sedang alami perkembangan yang baik, kemajuan baik untuk tim senior dan kelompok umur. Oleh karena itu kejadian ini kita berharap tidak merusak sepakbola kita," tambahnya.

"Kita percaya PSSI sedang berusaha sekuat tenaga untuk menumbuhkan tiap pertandingan sebaik-baiknya, musibah ini tidak terelakkan," lanjutnya.

Zainuddin Amali menilai memang ada kekhawatiran Indonesia bakal dijatuhi hukuman dari induk sepakbola dunia FIFA. Jika terjadi, maka Indonesia akan sangat dirugikan imbas dari Tragedi Kanjuruhan.

Timnas Indonesia misalnya yang akhirnya lolos ke Piala Asia 2023 dan menang atas lawan kuat yakni Curacao. Kemudian Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Asia U-20 2023.

Selain itu, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Jika sanksi FIFA dijatuhkan, ada kemungkinan Timnas Indonesia, Timnas U-20, dan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan terkena dampaknya.

Zainuddin Amali juga menegaskan, pihak dari Kemenpora, Polri, PSSI, dan Pemprov Jatim akan melakukan investigasi bersama terkait Tragedi Kanjuruhan. Tragedi yang pecah setelah laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB tersebut, menelan ratusan korban jiwa meninggal dunia dan ratusan lainnya alami luka berat dan ringan.

"Pak Presiden menyampaikan rasa duka cita mendalam dan memberikan arahan kepada kami (yakni), saya, Pak Kapolri, Ketum PSSI, dan Ibu Gubernur serta jajaran pemerintah untuk menangani ini sebaik-baiknya dan serius sesuai bidang tugas masing-masing secara profesional, terbuka," terangnya.

"Presiden memberi arahan kepada kami untuk menginvestigasi dan membuka kepada masyarakat tentang kejadian sebenarnya yang terjadi," tambahnya.

Kapolri Janji Usut Tuntas Tragedi 

Tragedi Kanjuruhan Malang menjadi perhatian publik tidak hanya secara nasional tapi juga internasional. Salah satu yang menjadi sorotan adalah tembakan gas air mata ke tribun sehingga membuat penonton panik, sesak napas, hingga sebagian di antara terinjak-injak dan meninggal.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Polri akan melakukan audit prosedur operasional standar atau SOP yang diterapkan para personel, soal tembakan gas air mata ke tribun pascaturunnya sejumlah suporter Aremania ke lapangan, 

"Tim tentunya akan mendalami terkait SOP dan tahapan-tahapan yang telah dilakukan oleh Satgas atau pun tim pengamanan yang melaksanakan tugas pada saat pelaksanaan pertandingan. Tentunya tahapan-tahapan yang ada akan dilaksanakan audit," katanya di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (10/9/2022).

Kapolri memastikan tim yang ia terjunkan ke lokasi akan menangani Tragedi Kanjuruhan itu akan mendalami semua hal. Hasil pendalaman itu akan menjadi bagian dari proses investigasi yang dilakukan.

Kapolri-di-Malang.jpg

Polri juga telah juga mendapatkan informasi upaya penyelamatan terhadap pemain dan ofisial Persebaya dan Arema FC. 

"Semuanya akan kami dalami dan ini akan menjadi bagian dari investigasi secara tuntas baik dari penyelenggara, dari sisi pengamanan, dan pihak-pihak yang terlibat," katanya.

Tidak hanya itu polisi juga akan melaksanakan pemeriksaan terhadap pihak lain yang dianggap terlibat dalam penyelenggaraan laga Arema FC kontra Persebaya.

"Kami akan periksa pihak-pihak yang memang perlu kami lakukan pemeriksaan untuk menuntaskan dan memberikan gambaran peristiwa yang terjadi dan tentunya siapa nanti yang harus bertanggung jawab dalam proses yang kami lakukan. Kalau di kepolisian (ada) proses pidana, tentu siapa yang harus kami proses (pidana)," ujarnya.

Jumlah Korban Terverifikasi 125 Orang

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bersama Menpora RI Zainuddin Amali, Ketua PSSI Mochamad Moctar, dan Gubernur Jatim turut meninjau langsung Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022). Dia menyatakan bahwa data korban meninggal dunia saat ini berjumlah 125 orang,

"Terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasi 129. Data terakhir berdasarkan pengecekan dan verifikasi dengan dinkes jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo saat melakukan konferensi pers di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu malam (2/10/2022).

Kapolri.jpg

Pihaknya juga akan melakukan langkah lanjutan dengan tim DVI dan penyidik. Tujuannya untuk menginvestigasi dengan tuntas kasus ini.

"Nanti hasilnya kami sampaikan ke masyarakat," jelas Sigit.

Menurut dia, sejumlah langkah telah dilakukan pihak kepolisian. Salah satunya melakukan pengumpulan data dari TKP.

"Yang jelas, kami akan serius dan mengusut tuntas dan ke depan terkait proses penyelenggaran dan pengamanan," lanjutnya.

PSSI Hentikan Liga Sepekan

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan turut berduka usai kejadian tragedi Stadion Kanjuruhan usai laga Persebaya dan Arema FC. 

"Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut," kata Mochamad Iriawan dalam keterangan pers Minggu (2/10/2022).

Ketum-PSSI-Iwan-Bule.jpg

Pihak PSSI juga telah memberika  sanksi bagi Arema FC, yakni dilarang menggelar laga kandang sampai Liga 1 musim 2022/2023 tuntas. 

Selain itu, Liga 1 akan dihentikan selama sepekan sampai hasil penyidikan selesai dilakukan. Ia berharap kejadian ini tidak akan terjadi lagi di masa mendatang.

PSSI dan LIB juga akan melakukan investigasi dan juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari aparat, panitia pelaksana, serta klub. Salah satu investigasi yang akan dilakukan adalah terkait penggunaan gas air mata.

Santunan Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka mendalam atas tragedi Stadion Kanjuruhan. Pemprov Jatim juga akan fokus melakukan pelayanan dan memberikan santunan pada keluarga korban meninggal dan korban luka-luka.

"Kami semua menyampaikan duka mendalam, Jawa Timur berduka, Bangsa Indonesia juga berduka. Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun," kata Khofifah kepada wartawan di Mapolres Malang.

Khofifah menyebutkan, ada santunan senilai Rp10 juta untuk korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan. Sedangkan bagi korban luka berat akan ada santunan senilai Rp5 juta.

"Bagi yang meninggal, Pemprov akan memberikan santunan takziah masing-masing Rp 10 juta dan kabupaten (Pemkab Malang) juga akan memberikan. Kemudian yang luka berat, Pemprov akan memberikan santunan Rp 5 juta. Ini merupakan bentuk empati kepada keluarga," sambung Khofifah

Gubernur turut menjelaskan, Pemprov juga akan menanggung seluruh biaya penanganan korban yang tengah mendapatkan tindakan di RSSA. Karena RSSA adalah rumah sakit milik Pemprov Jatim.

"Pemprov akan menanggung semua biaya penanganan di rumah sakit Syaiful Anwar. Karena RS Syaiful Anwar adalah milik Pemprov," ujarnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga menyebutkan Pemprov Jatim akan fokus dalam penanganan korban. Mulai Pola penanganan terhadap korban, distribusi pasien ke rumah sakit daerah maupun swasta termasuk rumah sakit milik Pemprov yang ada di Malang Raya menurutnya juga berjalan cukup cepat.

"Kami akan fokus penanganan korban insiden ini," kata Khofifah.

Tragedi Stadion Kanjuruhan, terjadi pada 1 Oktober 2022, setelah laga sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya usai. Kericuhan akibat tembakan gas air mata menyebabkan 125 orang meninggal dunia.(*)

Pewarta : Tria Adha
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.