TIMES MALANG, MALANG – Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat menganugerahkan gelar kebangsawanan kepada 300 orang kawula keraton, dalam acara resmi yang digelar pada Minggu, 22 Juni 2025.
Salah satu tokoh yang menerima penganugerahan tersebut adalah Dwi Indrotito Pradotonagoro, S.H., M.M., yang kini secara resmi menyandang gelar Kanjeng Raden Aryo (KRA).
Gelar tersebut merupakan kenaikan dua tingkat dari gelar sebelumnya, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT), dan diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi Dwi Indrotito dalam melestarikan budaya Jawa.
Penganugerahan ini ditandatangani langsung oleh KGPH Mangkubumi, putra tertua dari Pakubuwono XIII, Raja Mataram Surakarta, dan disahkan dalam upacara resmi yang berlangsung khidmat.
“Saya mendapatkan ijazah penganugerahan gelar KRA dari Keraton Surakarta Hadiningrat dan saat ini secara resmi menjadi sentono dalem,” ujar KRA Dwi Indrotito Pradotonagoro, Minggu (22/6/2025).
Dwi Indrotito berangkat dari Malang bersama rombongan Paguyuban Kawula Keraton Surakarta Hadiningrat (Pakasa) Malang Raya, organisasi kebudayaan yang ia ikuti di bawah kepemimpinan KRA Muhammad Nuh Rekso Pradotonagoro, S.H., M.H.
Ia menegaskan bahwa gelar yang diterimanya bukan untuk tujuan gaya hidup, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab budaya.
“Gelar ini bukan untuk bergaya, tapi sebagai wujud nyata untuk uri-uri budaya, mewariskan nilai-nilai luhur leluhur kepada generasi muda,” katanya.
Dwi Indrotito berharap, dengan pengangkatan ini, semakin banyak generasi muda yang terdorong untuk ikut melestarikan warisan budaya Keraton Surakarta Hadiningrat.(*)
Pewarta | : Slamet Mulyono |
Editor | : Imadudin Muhammad |