TIMES MALANG, MALANG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Relawan Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC) kembali memperkuat Kampung Tangguh yang berada di Malang Raya.
Konsep Kampung Tangguh yang dirancang oleh tim Akademisi dan Satgas Covid-19 dari Universitas Brawijaya ini memiliki Lumbung Pangan.
Pada Jumat (23/7/2021), BNPB dan MBLC mengirimkan bantuan logistik berupa 60 paket sembako dan masker kepada empat kampung tangguh yakni Narubuk, Sitirejo, Sudimoro dan Cempluk.
"Bekerjasama dengan IKA UB, mereka para pasien isoman di kampung tangguh juga bisa konsultasi kesehatan dengan para dokter," ujar inisiator Kampung Tangguh Dr Mangku Purnomo.
Ia berharap dengan dukungan ini semangat kembali tumbuh dari pasien agar meningkatkan imun dan bisa segera sembuh dari paparan virus Covid-19.
Salah satu kelebihan Kampung Tangguh yakni ada pada konsep Lumbung Pangan. Ini merupakan wadah logistik cadangan masyarakat untuk mengantisipasi kekurangan pangan karena dampak pandemi yang dirasakan oleh masyarakat.
Mangku berharap, sebagai inisiator Kampung Tangguh, konsep ini bisa memberi kesempatan kepada masyarakat untuk kembali menghidupkan jiwa gotong royong.
Bahkan, Kampung Tangguh telah dipresentasikan dan diaplikasikan oleh Provinsi Jawa Timur dan secara nasional. Di Kampung Tangguh juga menangani sektor industri dengan Industri Tangguh. Pesantren dengan pesantren tangguh.
"Menurut saya, ke depan kita harus menjadi gerakan pasca Covid-19, setelah vaksin, jadikanlah basis kampung tangguh untuk perbaikan ekonomi, melek digital, keamanan ketertiban, dan kapasitas masyarakat ketika menghadapi ancaman yang kita tidak tahu," tukasnya.
Untuk diketahui, MBLC telah berdiri sejak Maret 2020 lalu. Unsur yang tergabung di dalamnya adalah TNI POLRI, BNPB, IKA UB, Arema FC, IJTI, TIMES Indonesia, GM FKPPI, Pemuda Pancasila, Ansor, Banser, Duta Pancasila, Milenial Utas, HMI, GMNI, dan PMII.
BNPB dan MBLC konsisten setiap hari turun lapangan melakukan pendataan dan pendistribusian alat medis dan sembako kepada masyarakat serta pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri di rumah. (*)
Pewarta | : Mohammad Naufal Ardiansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |