https://malang.times.co.id/
Berita

Korea Utara Kehilangan Satu Batalyon Tentaranya di Rusia

Selasa, 07 Januari 2025 - 10:44
Korea Utara Kehilangan Satu Batalyon Tentaranya di Rusia Tentara Korea Utara (FOTO: Getty Images)

TIMES MALANG, JAKARTA – Sampai hari ini 3.800-an tentara Korea Utara tewas dan terluka saat membela perang Rusia dalam menghadapi Ukraina di daerah Oblast Kursk, Rusia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan hal itu dalam wawancaranya dengan podcaster Amerika, Lex Fridman yang diterbitkan pada 5 Januari 2025.

"Korea Utara. Lihat saja contoh ini, 12 ribu telah tiba. Hari ini 3.800 orang tewas atau terluka. Mereka bisa membawa lebih banyak lagi, 30-40 ribu, atau mungkin 500 ribu. Mereka bisa  membawa banyak orang. Mengapa? Karena mereka memiliki ketertiban, otokrasi, dan segalanya," kata Zelenskyy.

Zelenskyy juga yakin bahwa Eropa mampu mengumpulkan pasukan hingga sebanyak dua atau tiga juta orang.

Ia menekankan, bahwa saat ini pasukan terbesar di Eropa adalah pasukan Ukraina, yang memiliki 980.000 tentara. Tempat kedua ditempati oleh Prancis, yang memiliki sekitar 200 ribu orang dalam pasukannya.

"Tidak ada tujuan untuk mengumpulkan semua orang. Kami tidak menginginkan perang. Kami ingin menghentikan Rusia. Justru mereka mengundang tentara Korea Utara. Wajah mereka dibakar. Mereka sendiri membakar wajah mereka. Mereka yang tidak dapat melarikan diri, terluka atau terbunuh," kata Presiden.

Kemarin dalam pidatonya malam itu, Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa selama dua hari terakhir, pasukan Korea Utara telah kehilangan hingga satu batalyon tentara di wilayah Kursk. Kerugian ini terjadi di dekat desa Makhnovka.

Sejauh ini Korea Utara telah mengirim lebih dari 12.000 tentaranya ke Oblast Kursk sejak musim gugur 2024 lalu setelah ada  kesepakatan dengan Rusia untuk membantu melawan Ukraina ke wilayah tersebut yang dimulai pada 6 Agustus 2024 lalu.

Pasukan Ukraina telah berjuang untuk mempertahankan wilayah tersebut sejak saat itu dengan harapan bisa digunakan sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi masa depan dengan Rusia.

Volodymyr Zelensky dalam wawancara luasnya dengan Lex Fridman menambahkan, bahwa Korea Utara  memiliki kemampuan untuk membawa pasukan Korea Utara tambahan ke garis depan, sebanyak 30.000-40.000 tentara.

Ukraina dilaporkan meningkatkan operasinya di Oblast Kursk dengan serangan baru pada tanggal 5 Januari 2025, dengan laporan beragam muncul mengenai hasil serangan baru dari Kyiv itu.

"Serangan baru itu terjadi ditengah kerugian signifikan pada pasukan Rusia dan Korea Utara selama bentrokan baru-baru ini," kata Zelensky dalam pidato malamnya pada 4 Januari, mengutip informasi dari komandan tinggi Ukraina.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby mengatakan pada tanggal 27 Desember, bahwa unit Korea Utara telah melakukan serangan "gelombang manusia" terhadap posisi Ukraina di Kursk Oblast, dengan dampak yang kecil, namun mengakibatkan jumlah korban yang besar.

Kirby menambahkan, tentara Korea Utara dilaporkan telah memilih bunuh diri daripada menyerah kepada pasukan Ukraina , karena takut keluarga mereka akan menjadi sasaran penangkapan mereka.

Ukraina dan Rusia tengah berupaya keras untuk mengejar ketertinggalan di Kursk Oblast sebelum Presiden terpilih AS Donald Trump mulai memangku jabatan nanti pada 20 Januari.

Trump sebelumnya mengatakan, bahwa ia akan mengakhiri perang dalam "24 jam" dengan kemungkinan negosiasi perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

Para pejabat AS mengatakan kepada Bloomberg pada tanggal 27 Desember bahwa mereka meyakini Ukraina mungkin hanya tinggal beberapa bulan lagi dalam penyerbuannya ke Kursk Oblast sampai militernya dipaksa mundur dari wilayah tersebut atau menghadapi risiko dikepung oleh pasukan Rusia.

Komentar tersebut muncul saat Ukraina terus kehilangan wilayah di kawasan tersebut karena serangan balik Rusia.

Ukraina dilaporkan telah kehilangan lebih dari 40% wilayah yang sebelumnya diperolehnya karena pola serbuan Rusia yang baru.

Meski demikian Ukraina juga terus memberi perlawanan hingga menyebabkan 3.800 an tentara Korea Utara yang diperbantukan pada Rusia tewas dan terluka.(*)

 

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.