Berita

Sterilisasi Jalur KA di Kota Malang Jadi 3 Meter

Kamis, 22 September 2022 - 16:11
Sterilisasi Jalur KA di Kota Malang Jadi 3 Meter Saat KA muatan Bahan Bakar Minya melintas di jalur Jagalan-Kotalama. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANGSterilisasi jalur Kereta Api (KA) Jagalan-Kotalama, Kota Malang kembali diundur. Hal ini merupakan kemunduran jadwal keempat kalinya dari hasil rapat PT KAI dan Tim.

Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, banyak pertimbangan yang dilakukan untuk mengundur eksekusi sterilisasi bangunan di jalur sepanjang 1,3 kilometer tersebut.

"Masukan dari kewilayaha dan aspirasi dari warga menjadi pertimbangan tim," ujar Luqman saat dikonfirmasi, Kamis (22/9/2022).

Sebelumnya, Pihak PT KAI telah menjadwalkan eksekusi sterilisasi bangunan di jalur KA Jagalan-Kotalama pada 21 Juli 2022 lalu.

Kemudian jadwal tersebut kembali diundur di bulan Agustus 2022. Lalu, diundur ketiga kalinya pada September 2022 dan kini, kembali diundur setelah rapat tim yang diketahui diikuti oleh pihak aparat, tokoh masyarakat, pemerintah dan juga PT KAI itu sendiri.

Banyak pertimbangan dilakukan oleh PT KAI dan Tim yang menyebabkan eksekusi sterilisasi diundur hingga empat kali ini.

Saat-KA-muatan-Bahan-Bakar-Minyak.jpgSaat KA muatan Bahan Bakar Minya melintas di jalur Jagalan-Kotalama. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

Luqman mengungkapkan bahwa pihaknya mengedepankan pendekatan humanis dan unsur kemanusiaan yang menjadi hal yang paling diutamakan.

Apalagi, kondusifitas saat dilakukannya eksekusi sterilisasi jalur KA Jagalan-Kotalama harus bisa dilakukan. Ia tak ingin ada kesalahan ketika sudah secara resmi eksekusi dilakukan.

Hal ini juga menjadi alasan dari tim dan PT KAI selalu mengundur tanggal eksekusi. Mulai dari bulan Juli hingga September 2022 ini, alasannya masih sama, perlu banyak pertimbangan dan rapat yang dilakukan tim dan tokoh masyarakat untuk memastikan eksekusi bangunan berjalan lancar.

"Sebenarnya bukan diundur namanya. Ini kami berproses dan diputuskan tim. Banyak pertimbangan, terutama kondusifitas wilayah. Kami lakukan pendekatan humanis dan unsur kemanusiaan diutamakan. Itu jadi prioritas kita," ungkapnya.

Luqman menyebutkan, dari hasil terakhir rapat tim yang dilakukan, eksekusi sterilisasi bangunan di jalur KA Jagalan-Kotalama tersebut bakal dilaksanakan pada 10 Oktober 2022 mendatang.

Hal ini bisa dipastikan, karena tim telah merencanakan untuk memberikan surat pemberitahuan kepada warga terdampak bahwa sekitar tanggal 10 Oktober 2022 bakal dilakukan sterilisasi.

"Minggu depan ada tim yang memberikan surat pemberitahuan ke warga sekitar. Oktober akan dilaksanakan kegiatan (sterilisasi bangunan)," katanya.

Perlu diketahui, ada sejumlah ketentuan yang telah diberikan PT KAI sebelum pelaksanaan sterilisasi dilakukan.

Pertama, pihak PT KAI akan memberikan uang ganti bongkar bangunan untuk semi permanen sebesar Rp200 ribu per meter dan permanen sebesar Rp250 ribu per meter. Hal itu akan diberikan kepada 301 KK yang telah tercatat disepanjang jalur KA Jagalan-Kotalama.

Lukman.jpgHumas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

Kedua, pihak PT KAI akan melakukan sterilisasi bangunan sepanjang jalur KA Jagalan-Kotalama masing-masing sisi kanan dan kiri berjarak 6 meter dari rel.

Namun, dari hasil rapat terakhir, Luqman menuturkan bahwa proyeksi sterilisasi jarak 6 meter dari rel di masing-masing sisi kanan dan kiri tersebut dibatalkan.

Jaraknya berubah, untuk masing-masing sisi kanan dan kiri akan di sterilisasi 3 meter saja. Hal ini dilakukan oleh tim dan pihak PT KAI berdasarkan pertimbangan dengan mengedepankan sisi kemanusiaan.

"Point pentingnya, bangunan harus steril, jaraknya 3 meter dari rel, terus dilaksanakan bulan depan tanggal 10 Oktober," tuturnya.

Harus dipahami, PT KAI melakukan sterilisasi bangunan di Jalur KA Jagalan-Kotalama tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan. Apalagi, jalur sepanjang 1,3 kilometer tersebut dilalui oleh KA bermuatan bahan bakar minyak.

Namun, Luqman memastikan meski jaraknya dikurangi dari 6 meter menjadi 3 meter dari rel, menurut pantauan bisa terpenuhi guna memprioritaskan keamanan KA dan juga warga.

"Harus steril 3 meter dari rel, bukan 6 meter. Dari sisi safety (keamanan), menurut kita 3 meter sudah terpenuhi," tandas terkait Sterilisasi jalur Kereta Api di Kota Malang.(*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.