TIMES MALANG, MALANG – Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) berkomitmen untuk mendukung para alumni agar sukses di dunia kerja. Tak hanya di bidang formal, tetapi juga non formal seperti wirausaha. Sekjen IKA UB, Dilan Sawalius Batuparan dalam acara Bincang dan Obrolan Santai (Bonsai) bersama media di Universitas Brawijaya, Kamis (20/03/2025) mengatakan, dukungan itu diwujudkan dalam berbagai hal. Salah satunya yakni dengan memampang logo usaha alumni di kegiatan yang dikelola oleh IKA UB.

"IKA UB selalu berusaha mendukung teman-teman alumni yang berwirausaha. Salah satunya dengan memampangkan logo usaha mereka di acara-acara yang kami kelola. Misalnya, saat acara halal bihalal tahun lalu," terangnya.

Sebelum acara digelar, panitia memberikan kesempatan pada alumni yang mempunyai usaha, untuk mendaftarkan logonya, agar dipajang di layar acara. Sehingga logo mereka bisa lebih dikenal oleh kalayak luas. Langkah ini juga bertujuan untuk memperkuat jaringan alumni dan membuka peluang kerja sama antar alumni yang terlibat di berbagai sektor industri.

Selain memberikan ruang promosi dalam acara luring, IKA UB juga memanfaatkan media sosial sebagai alat bantu promosi bagi usaha para alumni. Salah satu inisiatif yang akan dikembangkan adalah menyediakan slot promosi gratis di akun Instagram resmi IKA UB, yang kini memiliki lebih dari 25 ribu pengikut.

"Kami ingin setiap kali ada postingan di Instagram IKA UB, akan ada tambahan slide berisi logo usaha alumni. Ini akan kami tawarkan secara gratis," jelas Dilan.

Menurutnya, meskipun jumlah pengikut akun tersebut belum mencapai ratusan ribu, namun sudah cukup potensial sebagai media promosi. Dengan jaringan alumni yang tersebar luas, peluang memperluas pasar melalui media sosial IKA UB menjadi lebih besar.

"Kami berharap media sosial ini bisa menjadi wadah bagi alumni untuk mengenalkan bisnis mereka, memperluas jaringan pelanggan, dan bahkan mendapatkan investor potensial dari sesama alumni," tambahnya.

Strategi digital ini diharapkan bisa memberikan keuntungan lebih bagi alumni yang masih merintis usaha kecil dan menengah (UMKM) tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk promosi.

Lebih dari sekadar promosi, IKA UB juga memiliki rencana untuk membentuk kompartemen khusus bagi alumni yang bergerak di bidang wirausaha. Kompartemen ini nantinya akan menjadi wadah bagi alumni untuk saling berbagi pengalaman, bertukar informasi bisnis, hingga berkolaborasi dalam mengembangkan usaha.

Bahkan, ada usulan untuk membentuk kelompok yang lebih spesifik, seperti kompartemen alumni di bidang digital kreatif. Hal ini sejalan dengan tren industri saat ini, di mana sektor digital semakin berkembang dan membutuhkan wadah bagi pelaku usaha kreatif.

"Kami ingin mendorong alumni agar saling mendukung. Ada usulan untuk membentuk kompartemen yang mewadahi alumni di sektor digital kreatif. Ini bisa menjadi langkah awal untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di lingkungan alumni UB," jelas Dilan.

Melalui kompartemen ini, alumni diharapkan bisa mendapatkan pendampingan dan akses ke berbagai peluang bisnis yang lebih luas, baik dalam bentuk kemitraan, pelatihan, maupun akses ke pasar yang lebih besar.

Upaya IKA UB dalam mendukung wirausaha alumni ini mendapat respons positif dari berbagai pihak. Banyak alumni yang merasa terbantu dengan adanya fasilitas promosi gratis ini, terutama mereka yang masih merintis bisnis dan belum memiliki anggaran besar untuk pemasaran.

Selain itu, inisiatif ini juga memperkuat semangat kebersamaan di antara alumni UB. Dengan adanya platform yang bisa menghubungkan alumni dari berbagai latar belakang, diharapkan muncul lebih banyak peluang kerja sama yang saling menguntungkan.

Ke depan, IKA UB berencana untuk terus mengembangkan berbagai program pendukung bagi alumni wirausaha, termasuk kemungkinan mengadakan business matching, pelatihan kewirausahaan, hingga akses pendanaan bagi alumni yang ingin mengembangkan bisnisnya lebih jauh.

"Kami ingin memastikan bahwa alumni UB tidak hanya sukses di dunia kerja formal, tetapi juga di dunia wirausaha. Dengan berbagai inisiatif ini, kami berharap semakin banyak alumni yang terdorong untuk berani berwirausaha dan membangun bisnis yang berdampak," pungkas Dilan. (*)