TIMES MALANG, JAKARTA – Rasa dominan dari kuliner Indonesia adalah pedas. Salah satu menu yang wajib dicoba penggemar makanan pedas adalah sambal cibiuk khas Garut.

Sambal ini punya kisah sejarah yang lekat di Garut, jawa barat. Konon, sambal cibiuk sudah ada sejak abad ke-16.

Resep ini dibuat oleh Syeikh Ja'far Shiddiq, tokoh agama yang menyebarkan Islam di Garut. Ia bersama putrinya Fatimah kerap menyajikan sambal khas aromatik ini pada setiap tamu yang datang berkunjung ke rumahnya. Hingga akhirnya sambal cibiuk tetap lestari hingga saat ini. 

Sekilas sambal ini memang nggak jauh berbeda dengan sambah bawang atau sambal terasi lainnya. Kemangi adalah kunci yang membedakannya. Tak hanya kemangi, cambal cibiuk juga identik dengan tomat hijau. 

Perpaduan cabai, tomat hijau dan kemangi membuat sambal ini cocok bersanding dengan aneka lauk. 

Penasaran dengan rasanya? Berikut resep sambal cibiuk khas Garut. 

Bahan-bahan:

5 buah cabai rawit hijau
2 buah cabai hijau besar
3 butir bawang merah
4 buah tomat hijau
1 ikat kemangi
1 bungkus terasi, bakar
1 sdt gula pasir
1 ruas jari kencur
garam secukupnya

Cara membuat:

Cuci bersih semua bahan. Untuk daun kemangi dapat dicuci dan segera tiriskan. Sedangkan tomat hijau setelah dicuci dipotong memanjang menjadi empat bagian. 

Bakar terasi agar aromanya lebih keluar. 

Ulek semua bahan (kecuali daun kemangi dan tomat hijau) sampai halus. Jangan lupa tambahkan garam gula. 

Lalu masukkan tomat hijau. Tumbuk jangan sampau terlalu halus. Terakhir masukkan daun kemangi dan aduk rata dengan sambal. Sambal cibiuk siap disajikan. 

Sebagai informasi, kemangi yang menjadi bintang di sambal cibiuk ini mengandung protein, kalsium, kalium, magnesium, vitamin C, dan zat besi. Rutin konsumsi daun kemangi dapat menjaga sistem pencernaan, hingga mencegah kanker. 

Kerenkan manfaat kemangi. Yuk bikin sambal cibiuk khas Garut untuk keluarga. (*)