TIMES MALANG, MALANG – Kopi Premium pilihan dari lereng Gunung Ijen dan Gunung Raung bisa kamu nikmati sekaligus beramal seikhlasnya saja. Stand kopi dari Kayu Mas Situbondo berdiri di Hall Malang City Point (MCP) Dieng, Kota Malang.

Orang dermawan itu adalah Didik Suryadi, seorang Petani Kopi Kayu Mas Situbondo, Jawa Timur. Dia berani tandang ke Kota Malang membawa produk kopi unggulannya demi mempromosikan Cup of Java.

"Khusus event ini, satu cup kopi cukup bayar seikhlasnya. Kopinya kopi terbaik," kata Didik kepada TIMES Indonesia, Sabtu (9/4/2021).

Ia mempromosikan produk kopi unggulannya di event Malang City Expo 2021 yang digelar Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mulai Kamis (8/4/2021) hingga Minggu (11/4/2021). Kegiatan ini mendukung geliat UMKM agar bangkit di tengah pandemi Covid-19.

Jauh-jauh dari Kota Bumi Sholawat Nariyah Situbondo, dirinya datang ke Kota Malang tak hanya berniat menjual kopi. Namun, ingin memberikan kesempatan bagi masyarakat Malang Raya yang punya keinginan belajar tentang dunia kopi.

Pria berjenggot putih itu menerangkan bahwa Indonesia dikenal dunia karena salah satunya adalah produksi biji kopi yang telah diakui dunia. Produknya terutama kopi luwak pernah juara 1 dunia.

Pengetahuan tentang kopi dan prestasi kopi Nusantara ini kata Didik harus disampaikan dan diketahui oleh masyarakat Indonesia. Terutama kalangan anak muda, mereka harusnya bangga melestarikan produk kopi karena banyak keunggulannya.

Didik bangga bisa membawa produk lokal hingga Go International. Dengan kopi, ia bersama petani kopi lainnya bisa membawa nama baik Indonesia di kancah dunia.

Semua kopi yang diproduksi tersebut dikelola oleh Kelompok Tani Sejahtera Kayu Mas Situbondo. Daerah itu dikenal dengan wilayah yang produktif untuk pertanian kopi.

"Kopi tertua di Indonesia yang masih bertahan dan produktif yakni wilayah gunung Ijen. Salah satu di wilayahnya Kayumas, Arjasa," jelas pria yang memiliki empat kedai kopi itu.

Lanjut Didik, wilayah Malang Raya ini dikenal dengan banyaknya mahasiswa dan pendatang luar kota, baik menimba ilmu maupun bekerja. Sebagian besar mereka diyakini memiliki kekuatan besar untuk turut mempromosikan dan mengkonsumsi kopi Nusantara.

"Segmen kopi kami dari sisi estetiknya medium. Ini pas untuk kalangan milenial, untuk belajar kopi juga cocok. Cup of Java yang masih bertahan ya ini Mas," ujarnya.

Standnya yang berukuran mini tersebut menjual jenis kopi mulai dari Lanang, Arabika, Robusta dan Luwak. Semuanya merupakan kopi unggulan yang pernah meraih juara nasional hingga dunia.

"Ini produk kopi unggulan semua dibawa. Dan semua juara 1 nasional. Kopi Arabika Robusta dan lowak. Yang jenis Lowak juara dunia," ujarnya.

Bahkan, dia mengaku siap jika ada kelompok masyarakat yang ingin belajar kepadanya tentang kopi. Menurutnya, kopi tidak hanya sebatas menyeruput hidangan minuman biasa.

Melainkan harus mengetahui filosofi kopi, jenis kopi, cara dan proses dari awal hingga cara menyeduh yang baik dan benar. Ia ingin juga mengenalkan bahwa Indonesia adalah produksi kopi yang dipertimbangkan dunia.

Bagi Anda yang ingin menikmati kopi premium pelaku UMKM asal Situbondo ini, bisa langsung menghubungi pemiliknya di nomor WhatsApp 081358901994. Promonya yakni minum kopi dengan bayar seikhlasnya masih berlangsung.

Kopi premium khas Kayu Mas Situbondo ini berdiri sejak 2008 dan pada tahun 2009, ia langsung membuka kedai kopi di daerahnya.

Ada empat kedai miliknya yang tersebar di berbagai daerah. Yakni Bali, Asembagus Situbondo, Besuki Situbondo dan di Kayu Mas Arjasa, Situbondo sendiri.

Yuk, TIMES Lovers nikmati sensasi minum kopi Premium Ijen - Raung dengan cukup bayar seikhlasnya dengan syarat minum di tempat kedai yang berada di Hall Malang City Point, Dieng, Kota Malang. (*)