TIMES MALANG, MALANG – Terduga beberapa pemuda pelaku yang terlibat perusakan Kantor Polsek Pakisaji Kabupaten Malang, pada Minggu (31/8/2025) dini hari, kini menjalani pemeriksaan tim penyidik Satreskrim Polres Malang. 

Pemuda yang terlibat dalam aksi tersebut langsung diamankan jajaran Polres Malang, beberapa saat setelah melakukan aksinya. 

Kasatreskrim Polres Malang AKP Muchammad Nur membenarkan atas insiden tersebut. 

"Saat ini penyidik masih melakukan penyidikan mengenai kejadian tersebut. Masih proses penyidikan, nanti perkembangannya kita sampaikan lagi," terang AKP Nur, membenarkan adanya perusakan oknum tersebut. 

Selain melakukan pelemparan ke Kantor Polsek Pakisaji, pos polisi yang ada.di perempatan Kepanjen Kabupaten Malang juga diketahui menjadi sasaran perusakan. 

"Dua kejadian yang terjadi itu merupakan satu rangkaian. Artinya, dilakukan oleh kelompok orang yang sama," tambah Kasatreskrim.

Sebelumnya, sekelompok pemuda tak dikenal merusak Kantor Polsek Pakisaji dan pos polisi di perempatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (31/8/2025). Beberapa pemuda yang terlibat dalam aksi tersebut telah diamankan Polres Malang.

Informasi dari pihak kepolisian, siang ini pemuda yang diamankan polisi tersebut akan dikunjungi dan dijemput pihak keluarga. 

Belum diketahui, apakah upaya perusakan oknum ini buntut dari aksi demo yang dilakukan sebelumnya, oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Seruan Aksi Cipayung di Polres Malang, pada Sabtu (30/8/2025) sore. 

Aksi demo yang berlangsung sampai setelah magrib itu berlangsung secara kondusif. Tidak ada kekerasan dalam aksi ini. Peserta aksi membubarkan diri dan kembali dari Polres Malang dengan tertib.

Kejadian upaya perusakan oknum tak dikenal yang sengaja merusak Kantor Polsek Pakisaji serta Pos Polisi di Kepanjen itu sendiri muncul dalam video yang beredar.

Terlihat para oknum mengendarai sepeda motor berhenti di depan Polsek Pakisaji. Mereka membawa tiang bendera . Selanjutnya terlihat salah seorang melempar batu ke arah kantor kepolisian tersebut.

Akibatnya pintu masuk Polsek Pakisaji yang terbuat dari kaca tersebut pecah. Kemudian anggota Polsek Pakisaji mengamankan salah seorang pemuda.

Selain itu, Pos Polisi Kecamatan Kepanjen juga mengalami hal yang sama. Massa aksi melempar pintu dan jendela dari kaca menggunakan batu. (*)