https://malang.times.co.id/
Opini

Idul Fitri dan Peran Strategis UMKM

Selasa, 01 April 2025 - 13:32
Idul Fitri dan Peran Strategis UMKM Heri Cahyo Bagus Setiawan, Dosen FEB Universitas Negeri Surabaya dan Dewan Pakar Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (HIPMIKIMDO) Provinsi Jawa Timur

TIMES MALANG, SURABAYA – Idul Fitri bukan sekadar penanda berakhirnya bulan Ramadan, tetapi juga merupakan momentum budaya yang kaya akan tradisi dan nilai sosial. Di Indonesia, perayaan ini memiliki dampak ekonomi yang signifikan, terutama melalui peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Di balik kemeriahan silaturahmi dan hidangan khas yang menggugah selera, UMKM memainkan peran krusial dalam melestarikan tradisi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Dari penyediaan kuliner khas hingga industri mode, UMKM memberikan kontribusi yang luas dalam kehidupan masyarakat.

Salah satu aspek utama dalam perayaan Idul Fitri adalah tradisi kuliner yang erat kaitannya dengan UMKM. Beragam hidangan khas seperti kue kering, ketupat, dan opor ayam sebagian besar diproduksi oleh UMKM lokal. Mereka menjaga resep turun-temurun agar cita rasa autentik tetap terjaga. 

Nastar, kastengel, dan putri salju sering kali dibuat dengan resep keluarga yang diwariskan dari generasi ke generasi. Demikian pula, ketupat sebagai simbol kebersamaan dihasilkan oleh para pengrajin UMKM yang terampil dalam menganyam janur.

Selain mempertahankan tradisi, UMKM juga terus berinovasi dengan menciptakan variasi rasa dan kemasan yang lebih menarik. Kue kering dengan rasa modern seperti green tea, red velvet, atau salted caramel semakin diminati oleh generasi muda. 

Kemasan yang lebih praktis dan estetis juga menjadi daya tarik tersendiri. Inovasi ini menunjukkan bagaimana UMKM mampu beradaptasi dengan selera konsumen yang terus berkembang dan persaingan pasar yang semakin ketat.

Industri pakaian muslim juga memiliki keterkaitan erat dengan Idul Fitri, di mana UMKM menjadi penyedia utama berbagai jenis pakaian muslim seperti baju koko, gamis, dan mukena. Baju koko yang dikenakan pria saat Idul Fitri diproduksi dengan desain beragam, dari yang sederhana hingga mewah. 

Begitu pula dengan gamis yang menjadi pilihan utama bagi wanita muslim, tersedia dalam berbagai model dan warna yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Mukena pun hadir dengan berbagai pilihan bahan dan motif yang menyesuaikan dengan selera masyarakat.

Keunggulan UMKM dalam industri mode tidak hanya terletak pada keberagaman produk, tetapi juga pada inovasi desain yang menggabungkan unsur budaya lokal. Motif batik, tenun, dan songket kerap diaplikasikan pada pakaian muslim, menciptakan kombinasi unik antara tradisi dan tren modern. Inovasi ini tidak hanya memperkaya pilihan mode muslim, tetapi juga turut melestarikan warisan budaya Indonesia.

Kerajinan tangan juga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Idul Fitri. UMKM menghasilkan berbagai produk bernilai budaya tinggi seperti anyaman, batik, dan ukiran. Anyaman dari bambu atau rotan sering digunakan untuk membuat ketupat, keranjang, atau hiasan dinding. 

Batik dengan motif khas menjadi pilihan populer untuk hadiah atau dekorasi rumah, sementara ukiran dengan detail rumit memiliki nilai seni yang tinggi. Inovasi dalam desain dan penggunaan bahan baku membuat produk kerajinan UMKM semakin diminati, baik di pasar lokal maupun internasional.

Selain inovasi produk, UMKM juga memanfaatkan strategi pemasaran digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Platform e-commerce dan media sosial menjadi alat yang efektif dalam memperkenalkan produk mereka. 

Foto dan video yang menarik, testimoni pelanggan, serta promosi online membantu UMKM meningkatkan daya saing di era digital. Dengan adanya kemudahan bertransaksi secara online, konsumen dapat membeli produk UMKM dari berbagai daerah tanpa harus datang langsung ke toko fisik.

Namun, UMKM juga menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan modal, kurangnya akses ke teknologi, serta persaingan dengan produk impor. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak sangat dibutuhkan. 

Program pelatihan, bantuan permodalan, serta promosi produk dapat membantu UMKM berkembang lebih jauh. Selain itu, kemitraan dengan perusahaan besar dan perguruan tinggi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan daya saing dan inovasi.

Dalam Islam, bekerja keras dan mencari rezeki dengan cara yang halal merupakan nilai yang sangat dianjurkan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an: "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." (QS. Al-Jumu'ah: 10). 

Rasulullah SAW juga bersabda: "Sebaik-baiknya usaha adalah usaha seseorang dengan tangannya sendiri, dan setiap jual beli yang mabrur." (HR. Ahmad). Prinsip ini sejalan dengan semangat UMKM yang mayoritas merupakan usaha mandiri dan berorientasi pada keberkahan rezeki.

Dalam perspektif manajemen strategis, UMKM perlu menerapkan strategi yang tepat untuk bertahan dan berkembang. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain diferensiasi produk, fokus pada segmen pasar tertentu, serta inovasi yang berkelanjutan. Kemitraan dengan berbagai pihak juga dapat membantu UMKM memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi produksi.

Idul Fitri bukan hanya perayaan keagamaan, tetapi juga momentum ekonomi yang memberikan dampak besar bagi UMKM. Dengan terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, UMKM dapat menjadi pilar ekonomi yang kokoh. 

Dukungan dari berbagai pihak serta semangat kewirausahaan yang tinggi akan menjadi kunci keberhasilan UMKM dalam memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat dan negara. Idul Fitri menjadi waktu yang tepat untuk merayakan peran penting UMKM sekaligus mendorong mereka untuk terus maju dan berkembang.

***

*) Oleh : Heri Cahyo Bagus Setiawan, Dosen FEB Universitas Negeri Surabaya dan Dewan Pakar Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (HIPMIKIMDO) Provinsi Jawa Timur.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

Pewarta : Hainor Rahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.