TIMES MALANG, MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang) terus berupaya mengembangkan keilmuan yang mereka miliki. Salah satunya caranya yakni dengan membuka fakultas baru. Yakni Fakultas Teknik, yang akan mulai menerima mahasiswa baru di tahun akademik 2024/2025.

Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA dalam rapat koordinasi pendirian Fakultas Teknik UIN Malang  Selasa (26/03/2024) menyampaikan, ada 4 Prodi yang akan masuk pada Fakultas baru tersebut, yakni teknik elektro, teknik mesin, teknik sipil dan teknik lingkungan. Dan beberapa sudah dibuka dalam penerimaan jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

"Alhamdulillah Teknik Lingkungan peminatnya sudah terdapat 2 kelas, dan Teknik Informatika sudah 300-an. Kedokteran dan Psikologi juga ramai, ini baru SNBP," paparnya.

Terkait pendirian Fakultas Teknik ini, dia menyampaikan agar segera dipersiapkan segala sesuatunya, termasuk sarana dan prasarana serta struktur organisasi. Semoga pendirian Fakultas Teknik UIN Maliki Malang dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di bidang teknik di Indonesia, serta meningkatkan reputasi UIN Malang sebagai kampus unggul bereputasi Internasional.

Wakil Rektor 4 Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga, Dr. H. Isroqunnajah, M. Ag mengklaim, UIN Malang adalah satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia yang punya fakultas teknik.

"(UINMalang) Satu-satunya UIN di Indonesia yang memiliki fakultas Teknik," tegasnya.

Tak hanya itu, kedepan kampus hijau ini akan terus mengembangkan khazanah keilmuan yang ada. Yakni dengan membentuk Fakultas Bio Entrepreneur di Kampus 4 yang akan berada di Kecamatan Turen Kabupaten Malang.

"Dan kami juga punya kampus 4 di Turen  yang rencananya akan kami dirikan fakultas Bio Entrepreneur dengan prodi pertanian, peternakan dan perikanan," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Gus Is itu berharap, seluruh pihak dapat mendukung langkah yang dilakukan oleh UIN Malang ini. Karena hal ini adalah upaya untuk mencerdaskan anak bangsa. "Kampus kami juga terpilih oleh Kementrian Agama sebagai kampus dengan mahasiswa internasional terbanyak. Ada 32 negara yang putra putrinya ada disini," Gus Is. (adv)