TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia pertanian yang unggul melalui penyelenggaraan kuliah umum bertema “Membangun Kerangka Ilmiah dalam Penelitian Penyuluhan Pertanian: Dari Fenomena Sosial ke Rancangan Penelitian.” Kegiatan ini menghadirkan Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Sugiyono, M.Pd., sekaligus pakar metodologi penelitian yang karya-karyanya menjadi rujukan utama mahasiswa, peneliti, dan akademisi di seluruh Indonesia.

Kuliah umum yang digelar di Aula Sasana Giri Sabha Ir. Syamsuddin Abbas, Kampus I Polbangtan Malang ini, Selasa (18/11/2025), diikuti secara hybrid oleh mahasiswa tingkat 4, para dosen, serta sivitas akademika dari berbagai jurusan. Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan, mengingat topik metodologi penelitian menjadi kompetensi fundamental bagi mahasiswa yang akan menyusun tugas akhir.

Pentingnya Ketepatan Metodologi dan Penulisan Tugas Akhir

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Sugiyono menegaskan bahwa penelitian adalah proses ilmiah yang harus dirancang dengan cermat, mulai dari identifikasi fenomena sosial, perumusan masalah, penentuan variabel, hingga pemilihan metode yang tepat.

“Mahasiswa penyuluhan harus memahami realitas sosial yang dihadapi petani, lalu mengonversinya ke dalam rumusan penelitian yang sistematis. Tugas akhir bukan sekadar syarat wisuda, tetapi latihan ilmiah untuk membangun pola pikir kritis, analitis, dan terstruktur,” jelas Prof. Sugiyono.

Ia juga memberikan panduan teknis mengenai penulisan tugas akhir, seperti penyusunan latar belakang yang logis, perumusan hipotesis yang kuat, pentingnya uji validitas-instrumen, serta cara menginterpretasi data penelitian secara benar.

Diskusi Intensif dengan Dosen: Bahas Pedoman Teknis Penelitian

Usai sesi kuliah umum, kegiatan berlanjut di Ruang Sidang Kampus I Polbangtan Malang dalam bentuk diskusi lebih mendalam bersama para dosen. Pada sesi ini, Prof. Sugiyono membahas berbagai aspek teknis, termasuk penyelarasan pedoman penulisan teknis penelitian; standar kelayakan metodologi penelitian; konsistensi penggunaan istilah dan struktur ilmiah; teknik validasi dan reliabilitas instrumen; peran dosen dalam membimbing penelitian berbasis fenomena sosial petani.

Diskusi berlangsung interaktif karena banyak dosen mengangkat persoalan teknis yang sering muncul dalam proses bimbingan mahasiswa.

Direktur Polbangtan Malang, Dr. Setya Budhi Udrayana mengapresiasi kehadiran Prof. Sugiyono sebagai bentuk penguatan kapasitas riset di lingkungan kampus.

“Kami ingin memastikan penelitian mahasiswa tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi benar-benar relevan dengan permasalahan yang dihadapi petani. Dengan penguatan metodologi dari pakar nasional, kami berharap kualitas penelitian semakin meningkat dan berdampak pada dunia pertanian,” ujarnya.

Komitmen Polbangtan Malang Menguatkan Budaya Riset

Kegiatan kuliah umum ini menjadi bagian dari upaya Polbangtan Malang dalam memperkuat budaya riset dan meningkatkan kualitas akademik lulusan. Dengan pembekalan penelitian yang kuat, mahasiswa diharapkan mampu menjadi penyuluh pertanian yang profesional, inovatif, dan responsif terhadap permasalahan petani.

Melalui kolaborasi dengan pakar nasional, penyelarasan pedoman akademik, dan penguatan kapasitas dosen, Polbangtan Malang berkomitmen untuk terus mendorong penelitian mahasiswa yang berkualitas, relevan, dan berdaya guna bagi pengembangan sektor pertanian. (*)