TIMES MALANG, SURABAYA – Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (STTS) bersama FlutterFlow Developer Group Surabaya menggelar “Saturday Sharing Session” pada Sabtu (8/11/2025), menghadirkan bahasan menarik tentang evolusi Agentic AI dan penerapannya dalam pengembangan aplikasi berbasis no-code.
Kegiatan yang diikuti siswa SMA, mahasiswa, hingga masyarakat umum ini menawarkan gambaran komprehensif mengenai bagaimana AI generatif mengubah cara aplikasi modern dibangun.
Narasumber utama, Prof. Dr. Ir. Esther Irawati Setiawan, S.Kom., M.Kom., memaparkan perkembangan AI dari chatbot reaktif menuju Agentic AI—teknologi kecerdasan buatan yang mampu merencanakan, membuat keputusan, serta menjalankan tugas secara otonom. Transformasi ini, menurutnya, tengah menggeser paradigma industri.
Pergeseran Fundamentalis di Industri Teknologi
Dalam presentasinya, Prof. Esther menekankan bahwa dunia teknologi sedang memasuki era baru. Perangkat lunak tidak lagi hanya mengandalkan logika deterministik, tetapi semakin ditopang oleh sistem probabilistik berbasis AI generatif. Pergeseran ini berdampak besar pada peran tradisional seperti developer, arsitek sistem, hingga data engineer yang kini dituntut untuk menguasai pendekatan baru dalam perancangan dan pengembangan aplikasi.
Integrasi Agentic AI dalam FlutterFlow
Sesi mencapai puncaknya ketika peserta diajak melihat langsung bagaimana Agentic AI dapat diimplementasikan melalui FlutterFlow, sebuah platform no-code yang sedang naik daun. Demonstrasi ini memberikan panduan rinci mengenai pengaturan agen AI, mulai dari pemilihan penyedia dan model LLM, penentuan parameter, hingga strategi deployment.
Salah satu fitur yang menarik perhatian adalah pemanfaatan “Gemini actions” di FlutterFlow. Peserta diperlihatkan bagaimana fitur tersebut dapat dipakai untuk menghasilkan gambar tematis secara dinamis, sekaligus memperkaya fungsionalitas aplikasi tanpa perlu menulis kode secara manual.
Semua Orang Bisa Jadi Kreator Teknologi
Melalui acara ini, Institut STTS menegaskan bahwa integrasi AI tingkat lanjut kini bukan lagi domain eksklusif para teknisi berpengalaman. Dengan platform seperti FlutterFlow, siapa pun memiliki peluang untuk menciptakan solusi teknologi inovatif. Sesi ini membuka wawasan para peserta tentang bagaimana kecerdasan buatan mampu mendorong lahirnya gelombang baru pengembangan perangkat lunak yang lebih inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan masa depan. (*)
| Pewarta | : TIMES Magang 2025 |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |