https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Merdeka Belajar di Kabupaten Malang: Mengubah Pendidikan dengan Pendekatan Inklusif dan Berbasis Teknologi

Rabu, 07 Mei 2025 - 20:37
Merdeka Belajar di Kabupaten Malang: Mewujudkan Pendidikan Inklusif dan Berbasis Teknologi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kabupaten Malang

TIMES MALANG, MALANG – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Kabupaten Malang tidak hanya dirayakan dengan kemeriahan, tetapi juga dengan refleksi mendalam tentang arah pendidikan di era digital dan inklusif. Dengan mengusung tema "Merdeka Belajar: Menciptakan Generasi Cerdas dan Berkarakter," Kabupaten Malang memanfaatkan peringatan tahunan ini untuk memperkenalkan langkah-langkah nyata dalam memajukan pendidikan yang lebih inklusif dan berbasis teknologi.

Dalam berbagai upacara dan acara yang digelar, perhatian utama tertuju pada konsep Merdeka Belajar yang kini semakin menguat dalam sistem pendidikan di Kabupaten Malang. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan pendidikan yang lebih fleksibel, relevan, dan bisa diakses oleh semua kalangan, baik di kota maupun pedesaan.

Merdeka Belajar: Pembelajaran Fleksibel untuk Semua

Di Kabupaten Malang, implementasi Merdeka Belajar berjalan seiring dengan semangat untuk memberikan pendidikan yang lebih inklusif dan merata. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, dalam sambutannya menyebutkan bahwa Merdeka Belajar adalah upaya untuk memberikan kebebasan bagi siswa dalam menentukan jalur belajarnya sesuai minat dan bakat mereka. Tidak hanya itu, sistem ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih besar bagi siswa dari berbagai latar belakang untuk mengakses pendidikan berkualitas.

"Dengan Merdeka Belajar, setiap siswa memiliki kebebasan untuk belajar dengan cara yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka. Kami ingin agar pendidikan tidak lagi terpusat pada satu cara, tetapi dapat mengakomodasi beragam kebutuhan siswa," ujar Suwadji dalam pidatonya.

Salah satu implementasi nyata dari Merdeka Belajar di Kabupaten Malang adalah penguatan pembelajaran berbasis proyek dan kolaborasi. Program ini mendorong siswa untuk lebih aktif dalam mengeksplorasi ide dan bekerja sama untuk memecahkan masalah nyata di masyarakat, mengasah keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

Pendidikan Inklusif: Menjamin Akses untuk Semua Anak

Salah satu aspek penting dari Merdeka Belajar di Kabupaten Malang adalah penguatan pendidikan inklusif, yang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki akses yang setara terhadap pendidikan. Pemerintah Kabupaten Malang menyadari bahwa meskipun banyak sekolah telah mengalami peningkatan kualitas, masih ada tantangan besar untuk memastikan pendidikan berkualitas dapat dinikmati oleh semua kalangan, terutama anak-anak dengan kebutuhan khusus dan yang tinggal di daerah terpencil.

Untuk itu, program inklusif mulai diperkenalkan dengan memperkuat fasilitas dan dukungan untuk siswa berkebutuhan khusus di beberapa sekolah. Di sejumlah sekolah, misalnya, sudah tersedia ruang kelas inklusif yang didukung oleh tenaga pengajar terlatih untuk membantu siswa dengan disabilitas belajar secara optimal bersama teman-temannya.

"Pendidikan inklusif adalah salah satu kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil. Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan untuk belajar tanpa adanya diskriminasi," kata Yuliawati, seorang guru di SMPN 1 Wajak yang juga aktif dalam program pendidikan inklusif di sekolahnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Malang juga memperkenalkan program pelatihan khusus bagi guru untuk mendukung pembelajaran inklusif, baik dalam hal metodologi pengajaran, pengelolaan kelas, maupun penggunaan teknologi untuk memfasilitasi belajar bagi siswa dengan kebutuhan khusus.

Digitalisasi Pendidikan: Meningkatkan Akses Melalui Teknologi

Di era digital ini, teknologi menjadi elemen penting dalam transformasi pendidikan. Kabupaten Malang telah meluncurkan berbagai program untuk memanfaatkan teknologi dalam mendukung pembelajaran. Program digitalisasi pendidikan ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas bagi siswa di seluruh wilayah Kabupaten Malang, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil.

Salah satu langkah nyata yang diambil adalah pemberian perangkat belajar digital, seperti tablet dan laptop, kepada siswa-siswa di daerah yang sebelumnya kesulitan mengakses fasilitas pendidikan berbasis teknologi. Dengan adanya perangkat ini, siswa dapat mengakses berbagai materi pembelajaran secara daring, mengikuti kelas virtual, dan berpartisipasi dalam proyek-proyek pembelajaran berbasis teknologi.

"Digitalisasi adalah kunci untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di daerah-daerah yang lebih terpencil. Dengan teknologi, kami bisa menjangkau lebih banyak siswa dan memberikan mereka kesempatan belajar yang lebih baik," ujar Suwadji.

Selain perangkat keras, Kabupaten Malang juga berkolaborasi dengan berbagai platform e-learning untuk memberikan materi pembelajaran yang dapat diakses oleh semua siswa. Program ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan mereka, baik itu dalam bentuk video pembelajaran, kuis interaktif, atau diskusi daring.

Pelatihan Guru: Kunci Sukses Pendidikan Berbasis Teknologi dan Inklusif

Tentu saja, digitalisasi dan pendidikan inklusif tidak akan sukses tanpa adanya peningkatan kapasitas guru. Oleh karena itu, Kabupaten Malang juga fokus pada pelatihan guru dalam hal penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Guru-guru diberi pelatihan tentang cara mengintegrasikan teknologi dalam kelas, mulai dari penggunaan aplikasi pembelajaran, manajemen kelas daring, hingga cara mengadaptasi kurikulum untuk kebutuhan siswa dengan disabilitas.

Selain itu, pelatihan ini juga mengajarkan guru tentang pentingnya keterampilan abad ke-21, seperti pengajaran berbasis proyek, pembelajaran yang berbasis kompetensi, dan cara-cara untuk mendorong kreativitas serta kritis siswa.

"Guru harus menjadi fasilitator yang mendukung proses belajar siswa, bukan hanya sekadar pengajar. Untuk itu, kami perlu terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan teknologi," ujar Yuliawati, guru di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Malang.

Pendidikan yang Lebih Merata dan Berkualitas

Dengan berbagai inisiatif yang telah dijalankan, Kabupaten Malang berharap dapat mewujudkan pendidikan yang lebih merata dan berkualitas untuk semua. Dari pendidikan inklusif, digitalisasi pembelajaran, hingga peningkatan kapasitas guru, semuanya dirancang untuk memberi kesempatan yang lebih besar bagi setiap siswa untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka.

Perubahan ini tentu tidak instan, namun langkah-langkah konkret yang diambil Pemerintah Kabupaten Malang menunjukkan komitmen yang kuat untuk membangun pendidikan yang lebih baik. Semua ini demi menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter dan siap menghadapi tantangan masa depan. (*)


Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.