TIMES MALANG, MALANG – Sejumlah 40 lembaga SMPN di Kabupaten Malang disiapkan menjadi Sekolah Unggulan. Pilot project rintisan Sekolah Unggulan ini bakal didukung pendampingan khusus pihak Universitas Negeri Malang (UM).
"Yang kita siapkan menjadi Sekolah Unggulan di Kabupaten Malang adalah 40 SMPN. Saat ini tengah dilakukan general check up sekolah yang dilakukan oleh tim dari UM," terang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwaji, Selasa (11/3/2025).
Dia mengatakan, tim dari UM ini yang akan mendampingi sekolah-sekolah unggulan tersebut. Sedangkan, untuk general check up yang dilakukan tim, semacam verifikasi menyeluruh terhadap kondisi tiap calon sekolah unggulan.
Selain 40 SMPN, kata Suwaji, untuk jenjang SDN akan diproyeksikan tiap kecamatan 1 lembaga sekolah atau ada 33 SDN. Jadi, totalnya disiapkan 73 Sekolah Unggulan
"SK daftar Sekolah Unggulan nanti ada. Tetapi, ini masih diajukan untuk dilakukan kondisi sekolah menggunakan data awal dari dapodiknya," kata dia.
Disinggung terkait keunggulan yang bakal dikembangkan di 40 SMPN Unggulan tersebut, menurut Suwaji, diharapkan sekolah-sekolah tersebut akan menghasilkan peserta didik yang punya prestasi akademik, dengan nilai rerata di atas 9.
Rerata nilai 9 tersebut terutama pada mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indinesia dan Bahasa Inggris, selama duduk di kelas 7,8, dan 9.
Di samping itu, sekolah memiliki keunggulan tematik, dengan berbagai inovasi unggulan serta ada pengayaan pembelajaran 4 bahasa. Yakni, Bahasa Indonesia, Inggris, Jepang, dan Mandarin.
Hal lain yang harus diterapkan di sekolah unggulan, adalah strategi sekolah dalam menegakkan dan memelihara disiplin, sikap kepribadian siswa, juga karakter dan moralnya.
"Kemudian ada program kegiatan khusus yang harus dikengembangkan, sesuai minat dan bakat utama siswa," demikian Suwaji.
Sebelumnya, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang, Zia'ul Haq menyampaikan respons positif atas program Sekolah Unggulan yang digagas Dinas Pendidikan.
Menurutnya, hal itu menjadi langkah kongkret Pemkab Malang terutama dalam mendukung upaya menuju Indonesia Emas 2045.
"Program ini sebagai bukti komitmen Pemkab Malang yang concern pada pendidikan. Tentu di dalamnya juga untuk menyiapkan generasi yang unggul, dan tentunya mendukung pula menuju Indonesia Emas 2045 mendatang," jelas Zia.
Terhadap program sekolah unggulan, menurutnya, perlu terus dilakukan pemantauan dan pendampingan secara berkala dan konsisten.
Didukung UM yang punya banyak program studi keguruan, kolaborasi ini adalah langkah tepat. DPRD Kabupaten Malang juga akan siap mendukung sepenuhnya upaya Pemkab Malang ini, karena ini menyangkut soal pendidikan yang juga jadi prioritas utama pemerintahan Prabowo-Gibran. (D)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |