TIMES MALANG, JAKARTA – Sosok Zhafira Dwita mungkin belum banyak dikenal publik. Namun, siapa sangka perempuan asal Bengkulu ini adalah satu di antara pramugari Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dikenal dengan nama Whoosh dan kini menjabat sebagai Conductor.
Fira sapaan akrabnya berperan penting dalam operasional kereta tercepat di Asia Tenggara tersebut. Di usianya yang masih terbilang muda, dia telah menunjukkan kemandirian dan dedikasi luar biasa dalam pekerjaannya.
Awal Mula Menjadi Pramugari Kereta Cepat
Dalam hal ini Fira mengaku tidak pernah menyangka akan bekerja di proyek transportasi prestisius seperti Kereta Cepat. Setelah mencari tahu lebih jauh, ia akhirnya mencoba melamar. Tak disangka, ia lolos berbagai tahapan seleksi yang tidak mudah.
"Waktu itu saya ditawari teman untuk mendaftar. Awalnya ragu, karena diri sendiri nggak tahu kalau ada proyek kereta cepat di Indonesia. Tentu rangkaiannya panjang dan penuh tantangan. Tapi dijalani semuanya karena penasaran dan ingin berkembang," ujarnya mengenang proses rekrutmen kepada TIMES Indonesia, Rabu (23/4/2025).
Teknologi yang Membuat Bangga
Menurut Fira, bekerja di kereta cepat sangat berbeda dibandingkan dengan layanan kereta konvensional. Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek kerja sama Indonesia-China dan tercatat sebagai salah satu kereta tercepat di Asia.
"Teknologinya jauh lebih modern. Jalurnya juga khusus, tidak berbagi dengan kereta lain, jadi lebih efisien dan aman," kata anak kedia dari tiga bersaudara yang hobi ngemall sembari tersenyum manis.
Dukungan Penuh dari Keluarga
Lebih lanjut dirinya mengaku selalu mendapat dukungan penuh dari keluarganya, terutama orang tua. "Papa dan mama selalu mendoakan yang terbaik, walaupun jauh, mereka selalu jadi motivasi saya," ucapnya dengan mata berbinar. Ia juga menambahkan, selama hampir dua tahun bekerja, keluarganya tak pernah berhenti memberikan semangat.
Menghadapi Tantangan, Gapai Peluang
Di balik senyum ramah yang selalu disunggingkannya, Fira menghadapi beragam tantangan. Interaksi dengan penumpang dari berbagai latar belakang menuntutnya untuk terus belajar dan menyesuaikan diri.
"Mengontrol emosi saat bekerja itu penting banget. Saya juga terus belajar komunikasi dan problem solving. Semua itu sebanding dengan peluang yang didapatkan. Dari yang awalnya bekerja sebagai Train Attendant, kini sudah dipercaya sebagai Conductor, sebuah prestasi membanggakan," ungkapnya.
Harapan dan Ajakan
Di tengah padatnya jadwal dan tekanan kerja, Fira tetap menyimpan harapan besar. "Saya ingin tetap amanah dalam memberikan pelayanan terbaik. Semoga Kereta Cepat semakin berkembang dan membuka lebih banyak rute ke depannya," harapnya.
Melalui akun Instagram @zhafiradwt dan TikTok @Firaadisney, ia juga aktif membagikan aktivitas dan keseharian sebagai pramugari. Fira berharap kisahnya bisa menjadi inspirasi bagi anak muda Indonesia untuk tidak ragu bermimpi besar dan berani mencoba hal baru. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Zhafira Dwita dan Kiprah Perempuan Hebat di Balik Kendali Kereta Cepat Whoosh
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |