TIMES MALANG, MALANG – Tahun ini Universitas Brawijaya (UB) telah melakukan penyesuaian terhadap golongan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dari sebelumnya ada 6 golongan, menjadi 12 golongan

Wakil Rektor 2 Universitas Brawijaya, Prof Ali Safaat tak menampik jika memang ada kenaikan UKT di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN), termasuk di Universitas Brawijaya.

Penyesuaian UKT ini dilakukan setelah Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT) pada PTN.

Namun Prof Ali menegaskan, bahwa penambahan golongan UKT ini merupakan bentuk upaya dari kampus Universitas Brawijaya untuk bisa lebih presisi dalam menentukan pembayaran biaya pendidikan  mahasiswa sesuai dengan kemampuan orangtua masing-masing. "Dalam menentukan golongan UKT, kami menggunakan parameter yang sangat komplek. Dasarnya adalah data pendapatan orangtua yang di input oleh mahasiswa sendiri," ucapnya.

Meskipun ada beberapa kenaikan, pihaknya yakin, biaya pendidikan di Universitas Brawijaya masih sangat bisa dijangkau oleh semua kalangan

Prof Ali melanjutkan, untuk penentuan golongan UKT, kampus memang telah menerapkan sebuah formasi di setiap jalur penerimaan. Untuk mereka yang diterima melalui jalur Seleksi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes, mereka berpotensi untuk mendapatkan UKT golongan 1 sampai 12.

"Sedang mereka yang diterima melalui jalur mandiri, mereka berpotensi untuk mendapatkan UKT golongan 5 sampai golongan 12," terangnya

Dia menerangkan bahwa UKT di setiap prodi memang berbeda-beda. Hal itu didasarkan pada fasilitas yang ditawarkan pada jurusan tersebut. Semakin banyak fasilitas dan layanan yang digunakan dalam pembelajaran di sebuah prodi, maka semakin mahal pula UKT yang ditentukan.

Berikut adalah beberapa progtam studi di Universitas Brawijaya yang punya UKT terendah dan termahal untuk golongan 12.

UKT Golongan 12 termurah di UB

Ada 3 Prodi yang menetapkan UKT Golongan 12 termurah di Universitas Brawijaya. Tiga prodi tersebut yakni S1 Sosiologi, Ilmu Politik, dan Ilmu Pemerintahan. Berikut range harga UKTnya

Golongan 1; Rp. 500000
Golongan 2; Rp. 1 juta
Golongan 3; Rp. 1,5 juta
Golongan 4; Rp. 2,5 juta
Golongan 5; Rp. 3,5 juta
Golongan 6; Rp. 4,2 juta
Golongan 7; Rp. 4,7 juta
Golongan 8; Rp. 5,1 juta
Golongan 9; Rp. 5,7 juta
Golongan 10; Rp. 6,5 juta
Golongan 11; Rp. 7,7 juta
Golongan 12; Rp 7,885 juta

UKT Golongan 12 termahal di UB

Dikutip dari laman  selma.ub.ac.id, setidaknya ada 8 Prodi yang memiliki UKT Golongan 12 paling mahal, atau mulai dari Rp20 juta. 8 Prodi tersebut yakni;

1. Teknik Mesin; Rp. 20 juta

2. Farmasi; Rp. 20,5 juta

3. Manajemen Perhotelan Rp. 23.995.000

4. Teknologi Informasi; Rp. 24.546.000

5. Desain Grafis; Rp. 26.601.000

6. Pendidikan Dokter Hewan; Rp. 33.500.000

7. Kedokteran; Rp. 33.500.000

8. Kedokteran Gigi; Rp. 33.739.000 (*)