TIMES MALANG, SEMARANG – Tren peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia tidak diiringi dengan adanya tanda-tanda pengendalian penularannya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan imbauan tentang hal yang harus dilakukan dalam mencegah Covid-19. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu mencuci tangan menggunakan sabun atau yang sering kita dengar dengan istilah CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun).

Penggunaan sabun lebih efektif dalam membunuh virus dibanding dengan desinfektan, cairan hand sanitizer, tisu basah dan gel/krim yang mengandung alkohol. Namun, belum banyak masyarakat yang menerapkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) ini.

Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Undip (Universitas Diponegoro) Semarang 2021, Lidya Yekti Kumala mengadakan pelatihan pembuatan sabun berbahan susu sapi dan penyuluhan mencuci tangan yang benar guna mencegah penyebaran Covid-19. 

Kegiatan pelatihan pembuatan sabun berbahan susu sapi dan penyuluhan mencuci tangan yang benar guna mencegah penyebaran Covid 19 dilaksanakan di RT 03 / RW 01 Kelurahan Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

Kegiatan dihadiri ibu-ibu PKK setempat. Pada kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP mengajarkan cara pembuatan sabun susu.

Sabun susu merupakan sabun berbahan alami yang memiliki khasiat dalam menjaga keseimbangan pH kulit tangan sehingga kulit tidak menjadi kering dan mampu mencerahkan kulit.

Sabun susu dibuat dengan bahan berupa susu untuk melembabkan dan mencerahkan kulit, minyak sawit untuk mempercepat saponifikasi, minyak kelapa sebagai penghasil busa, minyak zaitun untuk melembutkan kulit dan soda api sebagai pengeras pada sabun batang.

Mahasiswa KKN Undip 2021 juga menjelaskan tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun terutama saat berada di ruang terbuka dan mengajarkan cara mencuci tangan yang benar menurut WHO.

Langkah mencuci tangan yang benar yaitu basahi kedua tangan, ratakan sabun pada telapak tangan, gosok punggung dan sela-sela jari serta gosok ujung jari dengan kondisi kedua tangan saling mengunci, gosok berputar ujung ibu jari lalu bersihkan dengan air mengalir.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan agar masyarakat menyadari pentingnya mencuci tangan dan dapat menerapkan kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) saat beraktivitas di dalam dan di luar ruangan,” ujar mahasiswa KKN UNDIP.

Kegiatan ini disambut oleh para ibu PKK setempat.

“Cara pembuatan sabun yang diajarkan oleh mahasiswa KKN Undip tadi mudah dimengerti serta alat dan bahan yang dipakai juga mudah didapatkan,” ujar salah satu anggota PKK, Tatik. (*)