TIMES MALANG, MALANG – STIE Malangkucecwara kembali meraih penghargaan bergengsi. Kali ini, Kampus ABM Malang memperoleh Anugerah Kampus Unggulan (AKU) 2021 yang ke-13 kalinya secara berturut-turut.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VII Jatim saat raker pimpinan perguruan tinggi swasta di Grand Mercure Kota Malang, Rabu (24/11/2021).

Ketua STIE Malangkucecwara Drs Bunyamin, MM, PhD mengatakan, anugerah yang diterima tahun ini menjadi lebih spesial meskipun sudah ke-13 kalinya.

Yang membuat spesial, kata dia adalah, penghargaan diraih di saat kondisi eksternal mengalami banyak perubahan dan transformasi baik dari segi kurikulum, kemahasiswaan, pengabdian kepada masyarakat dan lainnya.

"Menjadi spesial karena anugerah ini diterima di tengah kondisi yang serba banyak perubahan. Pandemi Covid-19 mengharuskan kita mengikuti perubahan pesat teknologi informasi," ujarnya, Kamis (25/11/2021).

Bunyamin menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil kerjasama seluruh civitas akademika. Di tengah pandemi Covid-19, kolaborasi dan kerjasama merupakan hal mutlak yang harus dilakukan.

"Tanpa kerja sama di saat kondisi sulit seperti ini, menurut saya sulit untuk meraih apalagi mempertahankan prestasi karena kompetisi antar perguruan tinggi sangat pesat," ungkapnya.

"Sebab itu, quality is a must. Apapun kondisinya," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan tantangan yang dihadapi oleh STIE Malangkucecwara adalah dampak dari pandemi Covid-19. Tantangan ini bahkan dirasakan oleh seluruh lapisan dan kelompok masyarakat, organisasi, institusi dan lembaga.

"Tentu saja kami tidak kebal. Kami terdampak. Dampaknya luar biasa. Kami tetap mengupayakan apa yang menjadi tanggungjawab kami. Gaji dosen, karyawan, dan tanggungjawab lainnya semua kami penuhi," bebernya.

Di sisi lain, STIE Malangkucecwara menanggapi adanya pandemi Covid-19 ini dengan serius. Langkahnya yakni menyiapkan skema model pembelajaran yang adaptif di tengah pandemi Covid-19.

Selain itu, pihaknya melakukan perbaikan dari sisi kualitas infrastruktur seperti kelengkapan teknologi informasi. Misalnya, memasang teknologi untuk keberlangsungan kuliah hybrid.

"Sekarang kami melaksanakan hybrid dengan fasilitas teknologi yang lengkap sehingga sangat memudahkan mahasiswa. Ini semua kami lakukan dengan tahapan-tahapan," tuturnya.

Untuk diketahui, Anugerah Kampus Unggulan yang diraih oleh STIE Malangkucecwara ini adalah yang ke-13 kalinya sejak tahun 2008. Ada sejumlah kriteria penilaian yang meliputi empat bidang, yakni kelembagaan dan kerja sama, pendidikan dan tenaga kependidikan, riset, pengembangan dan inovasi, serta pembelajaran dan kemahasiswaan. (*)