https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Unmer Malang Bahas Potensi Pariwisata Desa dengan Menparekraf RI dan Akademisi Internasional

Kamis, 09 September 2021 - 14:10
Unmer Malang Bahas Potensi Pariwisata Desa dengan Menparekraf RI dan Akademisi Internasional Intenational Conference of Hospitality and Tourism Studies (ICONHOSTS) yang diselenggarakan oleh Program Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka (UNMER) Malang secara daring pada Rabu (08/09/2021). (foto: Unmer Malang). 

TIMES MALANG, MALANG – Sektor pariwasata menjadi salah satu unggulan yang diharapkan mampu mendongkrak perekonomian Indonesia. Banyak tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan ketahanan pariwisata nasional seperti pengembagan konsep green tourism dan pariwisata berbasis potensi desa.

Hal inilah yang menjadi topik dari Intenational Conference of Hospitality and Tourism Studies (ICONHOSTS) yang diselenggarakan oleh Program Diploma Kepariwisataan Universitas Merdeka (UNMER) Malang secara daring pada Rabu (8/9/2021). 

Ketua Program Diploma Kepariwisataan UNMER Malang, Prof. Dr. Widji Astutik, SE., MM. menjelaskan, ICONHOSTS bertujuan untuk memberikan solusi alternatif tentang pengembangan industri pariwisata global dari kacamata akademisi.

"Selain itu, kita juga akan mempresentasikan 60 paper yang mengangkat tema manajemen krisis dan ketahanan bangunan, pengembangan pariwisata dan perhotelan yang berkelanjutan, manajemen destinasi wisata, entrepreneurial ecosystem, green tourism, pariwisata digital dan perilaku wisatawan," ucapnya.

ICONHOSTS menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI), Sandiaga Uno sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, Sandiaga menyebutkan bahwa tren pariwisata dunia saat ini terpengaruh dengan adanya pandemi Covis-19.

“Untuk itu, Kemenparekraf telah menyiapkan berbagai langkah reaktivasi dan pemulihan pariwisata yaitu membangun pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan Sumber Daya Manusia yang terampil,” tutur Sandiaga. 

Selain itu, Sandiaga juga menyoroti desa wisata sebagai masa depan pariwisata di Indonesia karena memperkenalkan kearifan lokal masyarakat.

“Sebagai bagian dari green tourism yang ramah lingkungan, banyak desa wisata yang menjadi potensi pengembangan ekonomi kreatif dan sarana edukasi. Contohnya di wilayah Malang obyek desa wisata menarik seperti Desa Pujonkidul dan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singosari,” lanjut Sandiaga.

Guna mempercepat pengembangan desa wisata, Kemenparekraf telah menyiapkan sejumlah langkah yaitu pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat desa, digitalisasi dan kemudahan akses internet, membantu mempermudah sektor permodalan serta inovasi jasa layanan pariwisata. 

Acara ini juga menjadi topik diskusi dari berbagai akademisi internasional seperti Jonathon Day, Ph.D dari Purdue’s School of Hospitality and Tourism Management (Amerika Serikat), Prof. Geoffrey Lipman dari The University of Manchaster (Inggris), Prof. Terry DeLacy dari Victoria University Melbourne (Australia) dan Prof. I Nyoman Dharma Putra dari Universitas Udayana, Bali. Mereka saling membahas potensi, strategi, tantangan dan langkah-langkah pengembangan industri pariwisata di negara masing-masing. (*)

Pewarta :
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.