TIMES MALANG, MALANG – Ferdinan Ferdiansyah, siswa MA Al-Ittihad Poncokusumo, Kabupaten Malang berhasil masuk ke Universitas Negeri Malang (UM) melalui jalur Golden Ticket.

Melalui jalur tersebut, Ferdinan diterima di Prodi S1 Desain Komunikasi Visual (DKV), Fakultas Sastra, UM. Ada rasa bangga yang tak terperi ketika Ferdinan bercerita soal upayanya meraih Golden Ticket dari UM.

Ferdinan bersaing dengan ratusan siswa dari seluruh Indonesia yang mencoba peruntungan masuk UM melalui jalur Golden Ticket.

“Mendapatkan Golden Ticket tidaklah mudah, perlu doa, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang sekitar,” ungkap Ferdinan kepada TIMES Indonesia, Selasa (23/4/2024).

Jalur Golden Ticket UM menjaring siswa-siswi kelas 12 dari SMA/SMK/MA seluruh Indonesia yang memiliki prestasi kejuaraan nasional maupun internasional.

Adapun syarat utama untuk mengikuti jalur ini, calon mahasiswa baru (camaba) dari seluruh Indonesia perlu mengikuti Kompetisi Talenta Muda (TAMU) UM. Lalu, syarat supaya bisa mengikuti kompetisi tersebut, mereka harus memiliki prestasi juara 1,2, atau 3 baik pada taraf nasional maupun internasional.

Beruntungnya, Ferdinan memenuhi semua persyaratan itu. Hal tersebut tidak mengherankan, sebab selama di MA, Ferdinan telah bergelimang prestasi. Tercatat, ia pernah meraih juara harapan 2 Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Provinsi Jawa Timur dan Juara 1 Musabaqah Syahril Qur’an (MSQ) Nasional Pamekasan Madura.

Selain itu, beberapa kali Ferdinan juga menjuarai ajang perlombaan cipta baca puisi, seperti Juara 2 Lomba Cipta Baca Puisi Nasional di Universitas Islam Malang, Juara 3 Lomba Baca Puisi Nasional Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang, dan masih banyak lagi.

“Juara dan pengalaman adalah modal untuk mendapatkan Golden Ticket UM, dan saya sudah berjuang mengumpulkan prestasi-prestasi sedari kelas 10 MA,” kata pria berzodiak Cancer tersebut.

Meskipun demikian, Ferdinan mengaku memiliki tantangan tersendiri dalam mengejar prestasi yang sedemikian bergelimang itu. “Harus pintar membagi waktu dan mengatur skala prioritas antara kegiatan belajar dan lomba,” tambahnya.

Selain itu, yang tak kalah penting, kata Ferdinan, dukungan orang-orang sekitar juga memiliki andil besar dalam upayanya meraih prestasi. Doa dari orang tua, guru, saudara, dan teman-teman dekatnya menjadi bekal menapaki tangga prestasi di kancah nasional.

Menariknya, Ferdinan bercerita bahwa ia merupakan satu dari sekian ribu siswa yang tidak lolos SNBP tahun 2024. Meski begitu, Ferdinan tak putus asa. “Banyak jalan agar bisa menjadi mahassiswa,” katanya.

Di SNBP Ferdinan juga memilih prodi serupa, yakni S1 DKV UM. Ferdinan mantap memilih UM, karena menurutnya UM merupakan salah satu PTN dengan akreditasi unggul dan memiliki fasilitas paripurna yang ada di Kota Malang. Bersyukurnya, melalui jalan lain, yakni jalur Golden Ticket, Ferdinan berhasil meraih universitas impiannya.

Ada beberapa keuntungan calon mahasiswa baru dengan jalur Golden Ticket UM, di antaranya bebas 100% Uang Iuran Pengembangan Institusi (biasanya disebut uang gedung) dan UKT hingga tujuh semester.

Terakhir, Ferdinan membagikan tips untuk menjadi siswa berprestasi. “Harus bekerja keras untuk mengembangkan diri sesuai bakat dan minat, minta restu orang tua, selalu menjadi orang baik, pantang menyerah, terus melakukan hal positif, dan pandai mengatur waktu,” tambahnya dengan penuh rasa haru dan bangga. (*)