TIMES MALANG, MALANG – Prof. Dr. Ilfi Nur Diana, M.Si., CAHRM., CRMP. resmi menorehkan sejarah sebagai rektor perempuan pertama di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang untuk periode 2025–2029. Sosok yang akrab disapa "Bunda" oleh civitas akademika UIN Malang ini bukanlah nama baru dalam dunia akademik, organisasi, dan kepemimpinan kampus.
Dikenal sebagai figur visioner, Prof Ilfi telah menempuh perjalanan panjang dalam pendidikan, karier, dan pengabdian. Ia menjadi simbol perempuan inspiratif yang berhasil memadukan peran sebagai ibu, pendidik, pemimpin organisasi, dan tokoh masyarakat.
Latar Belakang Akademik
Prof Ilfi menamatkan pendidikan S1 di bidang Ekonomi Syariah dari IAIN Sunan Ampel Surabaya, S2 Ilmu Ekonomi dan Manajemen di Universitas Padjadjaran, serta meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Airlangga Surabaya. Ia juga pernah mengikuti program sandwich di Queensland University, Australia.
Tak hanya itu, ia mengantongi sertifikasi internasional di bidang manajemen sumber daya manusia dan manajemen risiko, memperkuat posisinya sebagai akademisi sekaligus praktisi.
Karier Akademik dan Kepemimpinan
Mengabdi sebagai dosen sejak 1999, Prof Ilfi telah menjabat Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Malang selama dua periode, mendampingi dua rektor sebelumnya: Prof. Dr. Abd Haris dan Prof. Dr. M. Zainuddin, MA.
Selama menjabat, Prof Ilfi dikenal sebagai penggerak kebijakan strategis kampus. Beberapa yang paling menonjol adalah ketika dia mendorong pengesahan pembangunan Kampus 3 UIN Malang hingga terbentuknya PMU (Project Management Unit) untuk proyek SFD di Bappenas.
Selain itu, Prof Ilfi juga merupakan inisiator kebijakan remunerasi dosen dan pegawai berbasis kinerja. Serta orang yang berperan besar dalam penepatan indikator tagihan kinerja individu untuk mendorong publikasi ilmiah, HAKI, dan citasi internasional.
Sosok Inspiratif dalam Organisasi dan Masyarakat
Aktif sejak muda, Prof Ilfi telah lama berkecimpung di berbagai organisasi seperti Fatayat NU, Muslimat NU, ISNU Jawa Timur, LP3ES, dan banyak lainnya. Ia juga menjadi Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini, Pasuruan, serta aktif sebagai pengasuh dan pembina pesantren.
Ia tak hanya berkutat di dunia akademik, tetapi juga turun langsung ke masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan, pelatihan, dan lingkungan, termasuk bersih-bersih sungai dan kampus bersama mahasiswa dan santri.
Sebagai akademisi, Prof Ilfi terus aktif menulis buku, jurnal, dan karya ilmiah. Ia juga rutin melakukan riset dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya di bidang kepemimpinan, perilaku organisasi, kemiskinan, dan industri halal.
Dalam menjalankan tugas, Prof Ilfi memegang filosofi bahwa bekerja adalah bentuk ibadah dan tanggung jawab sosial. Ia dikenal sebagai pemimpin yang visioner, detail, dan mampu membuat keputusan cepat. Sosoknya yang tegas namun ramah membuatnya dihormati di lingkungan kampus dan masyarakat.
Pelantikan Prof Ilfi sebagai rektor perempuan pertama dalam sejarah UIN Malang menjadi tonggak penting dalam perjalanan kampus dan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
Dengan rekam jejak panjang dan komitmen pada perubahan, Prof Ilfi diyakini mampu membawa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menuju reputasi internasional yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |