TIMES MALANG, MALANG – Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 resmi berakhir. Provinsi DKI Jakarta keluar sebagai juara umum setelah meraih total 79 medali. Gelaran ajang bergengsi tahunan di bidang sains ini ditutup pada Sabtu malam (11/10/2025) di Gedung Dome Universitas Muhammdiyah Malang (UMM).

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah berjuang dalam ajang kompetisi ilmiah tersebut. Ia juga memberikan selamat kepada Provinsi DKI Jakarta atas capaian mereka sebagai juara umum.

“Jadi tadi pertama kami bersama kementerian mengapresiasi kepada semua peserta dari berbagai daerah, dan mengucapkan selamat kepada provinsi DKI Jakarta yang jadi juara umum,” ujar Fajar.

Menurut Fajar, pelaksanaan OSN tahun ini menunjukkan peningkatan baik dari sisi animo peserta maupun pemerataan prestasi di berbagai wilayah Indonesia.

“Kita lihat tadi sebaran prestasi cukup merata dan animo peserta tahun ini meningkat dibanding tahun yang lalu. Artinya menunjukkan bahwa kualitas pendidikan kita ini sudah mulai merata, tidak hanya di kota-kota besar saja,” katanya.

Selain menyoroti pemerataan kualitas pendidikan, Fajar juga menegaskan bahwa para pemenang OSN 2025 akan terus mendapatkan dukungan untuk berkompetisi di level yang lebih tinggi.

“Kita akan orbitkan anak-anak kita yang juara satu di olimpiade internasional, dan harapannya mereka bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wamendikdasmen juga menyampaikan apresiasi kepada Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menjadi tuan rumah OSN 2025. Ia menilai keterlibatan perguruan tinggi dalam ajang nasional ini sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas lembaga untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada UMM yang telah mempartisipasi acara ini. Ini bagian dari kolaborasi kami kementerian dengan Universitas Muhammadiyah Malang, dan harapannya bisa terus berlanjut di masa depan,” tutur Fajar.

Tak hanya bagi para pemenang, Fajar juga memberikan pesan khusus kepada seluruh peserta agar menjadikan OSN sebagai ajang pembelajaran dan penguatan karakter.

“Kami memberikan motivasi kepada anak-anak kita yang juara bahwa ini bukan akhir dari prestasi. Dan juga motivasi kepada anak-anak yang belum menang bahwa ini bukan akhir dari segalanya,” ucapnya.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa keberhasilan dalam sains harus diiringi dengan nilai-nilai kejujuran dan integritas.

“Saya menekankan pentingnya integritas, pentingnya kejujuran. Acara semacam ini penting, tapi yang lebih penting adalah menjuntiki integritas. Peserta jangan hanya mengejar menang saja, tapi juga harus menjunjung suportivitas,” tutupnya.

OSN 2025 menjadi momentum penting dalam pencarian talenta-talenta unggul Indonesia di bidang sains dan teknologi. Pemerintah berharap melalui ajang ini akan lahir generasi ilmuwan muda yang mampu menjadi penopang kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional di masa depan. (*)