TIMES MALANG, MALANG – Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang (Unisma) mendapatkan pendanaan dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Tim ini mengangkat tema penelitian “Potensi Sampah Anorganik Berbahan PVC dengan Tambahan Nano Precipitated Calcium Carbonate dan Plasticizer untuk Isolator Kabel Guna Keamanan Bangunan”.

Tim PKM-RE Unisma Malang diketuai oleh Bayu Kurnia Putra, mahasiswa Teknik Sipil Angkatan 2021 dan anggotanya yaitu Frandika Laksa dari Prodi Teknik Sipil angkatan 2020, Muchammad Rafi dari Prodi Teknik Sipil angkatan 2021, Aditya Subakti dari Prodi Teknik Elekto angkatan 2022, dan Aina Afrina Fairuziya dari Prodi Teknik Elektro Angkatan 2022 di bawah bimbingan dosen pendamping Ita Suhermin Ingsih, S.T., M.T.

 Bayu Kurnia Putra menjelaskan, Program Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) dilaksanakan dengan melakukan pengamatan yang berbasis IPTEK. Pada kesempatan ini, Tim PKM-RE Fakultas Teknik mengangkat masalah mengenai sampah anorganik berbahan PVC untuk menjadikan bahan yang lebih bermanfaat.

“Kami melihat adanya potensi sampah pvc untuk menjadi isolator kabel dengan campuran bahan kimia tertentu, setelah membaca berbagai literatur jurnal, akhirnya kami menemukan campuran-campuran bahan kimia yang kemungkinan cocok untuk menjadikan sampah pvc menjadi isolator kabel," ungkap Bayu Kurnia Putra, Jumat (10/5/2024).

Urgensi dalam riset ini yaitu untuk mengurangi sampah dengan memanfaatkan sampah anorganik berbahan PVC yang diolah sebagai isolator kabel.

Bayu bercerita bahwa tidaklah mudah bisa lolos PKM pendanaan tersebut. Karena berdasarkan informasi dari Belmawa terdapat sekitar 43 ribu judul yang masuk dan tidak lebih dari 4 ribu judul yang lolos pendanaan.

“Tentunya atas kerja sama tim yang baik, dan peran Dosen pembimbing yang selalu peduli dengan progres pengajuan judul, serta ketelitian kami dalam setiap peraturan dalam penyusunan proposal memiliki dampak besar yang membuat PKM kami dapat didanai," katanya

Tidak hanya itu, banyak tantangan dalam pengajuan judul, mulai dari penyesuaian dengan pedoman yang diberikan oleh pihak penyelenggara sampai memanajemen waktu hingga kerja sama tim di tahun 2022-2023. 

"Alhamdulillah inovasi kami pada Tahun ini berhasil meraih pendanaan. Tentunya tidak lah mudah dalam mencapai hal ersebut karena dari sekitar 40 ribu judul proposal diajukan oleh mahasiswa seluruh Indonesia, hanya sekitar 3 ribu judul yang berhasil memperoleh pendanaan berdasarkan SK pengumuman pendanaan pada tanggal 19 April 2024," tambahnya

Selaku perwakilan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang, Bayu berharap, penelitian ini dapat memberi dampak yang positif bagi lingkungan maupun bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu, Ita Suhermin Ingsih, S.T., M.T., Dosen Pendamping menegaskan akan ada reward bagi yang lolos pendanaan PKM 8 skema, yaitu bebas skripsi. Hal ini terus disosialisasikan kepada mahasiswa agar mahasiswa berlomba-lomba meraih kesempatan lolos PKM terutama PKM RE. 

"Harapan saya sebagai dosen pembimbing yang jelas ingin mahasiswa saya lolos sampai Pimnas dan jadi pioner di Prodi Sipil, yaitu penelitian yang memanfaatkan barang bekas untuk keamanan bangunan. Semoga nanti ada penelitian-penelitian sejenis, dan mendapatkan pendanaan dari Dikti," ujarnya. (*)