TIMES MALANG, MALANG – Kota Malang akhirnya memiliki museum Motor Klasik. Museum ini hasil besutan SMK National Media Center (NMC) yang bertempat di Jalan Simpang Canding Panggung No 13, Kota Malang, Jawa Timur.
Sekitar 200 koleksi telah dipersiapkan dengan baik untuk membawa pengunjung seolah-olah menyusuri lorong waktu ke masa lalu. Museum ini menghadirkan berbagai motor klasik berjenis Vespa, Motor Pedal, Honda Series, Yahama, Suzuki hingga Kawasaki terpampang rapih di gedung tiga lantai tersebut.
"Kita siapkan berbagai merk motor disini. Seperti lantai satu ini ada koleksi vespa tua hingga vespa terbaru, yakni Primavera Sean Watherspoon. Lantai dua ada honda series mulai C70 sampai CB. Lalu di lantai tiga ada Yamaha, Suzuki dan Kawasaki hingga beberapa tambahan motor trail," ujar pengelola Museum Motor Classic SMK NMC, Azhar Arkho kepada TIMES Indonesia, Sabtu (5/6/2021).
Motor jenis Vespa SS90 yang harganya bisa mencapai miliaran, terpampang di museum Motor Classic SMK NMC. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Museum yang baru dibuka pada 8 Mei 2021 ini, masih digratiskan dengan catatan pembatasan kuota sekitar 50 persen dari jumlah kapasitas ruangan.
"Kita masih gratiskan selama tiga bulan pertama. Nanti sekitar bulan Juni akhir akan kita lakukan Grand Openingnya," ungkapnya.
Pemilihan konsep museum motor klasik ini, menurut Arkho, dilihat dari tren saat ini yang dimana berbagai motor klasik masih menjadi tempat istimewa di hati para pecintanya.
"Kita tahu sendiri, motor klasik itu bernilai tinggi dan menjadi primadona sekarang. Seperti halnya koleksi kita, yaitu Vesap SS90 keluaran tahun 1965 yang harganya bisa melejit hingga Rp 1 miliar," katanya.
Arkho menjelaskan, yang melatar belakangi pendirian museum motor klasik sebagai sarana edukasi. Selain untuk para siswanya, bisa juga bagi para pengunjung milenial agar bisa mengetahui lebih dalam mengenai motor-motor klasik yang sempat jaya pada masanya.
"Edukasi ini kita coba berikan pemahaman untuk siswa siswi kita maupaun dari pelajar luar juga. Kita akan ajarkan dan beri pemahaman seperti ini motor klasik dari masa ke masa, mulai original hingga restorasi dan modifikasi," katanya.
Selain itu, museum juga bisa dijadikan sebagai sarana hiburan. Arkho menginginkan para pengunjung, khususnya bagi para orang tua, bisa merasakan kenangan atau nostalgia dengan motor-motor klasik yang mungkin dulu pernah dimilikinya.
"Mereka (orang tua) bisa nostalgia. Oh ini loh seperti motor pertama saya dulu, saya masih ingat. Jadi bisa menggugah rasa kangennya," ucapnya mengenai museum Motor Klasik hasil besutan SMK National Media Center (NMC) Malang. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |