https://malang.times.co.id/
Wisata

Pesona Pantai Congot Ndaki, Kepingan Surgawi yang Tersembunyi di Pacitan

Kamis, 13 Februari 2025 - 01:45
Pesona Pantai Congot Ndaki, Kepingan Surgawi yang Tersembunyi di Pacitan Mencicipi keindahan pantai Congot Ndaki Pacitan. (Foto: Yazid/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, PACITANKabupaten Pacitan memang gudangnya pantai. Mau yang berombak besar? Ada. Mau yang pasirnya putih? Banyak. Tapi kalau yang masih tersembunyi, belum banyak jejak sandal dan pemandangannya bikin lupa pulang? Itulah Pantai Congot Ndaki.

Pantai di Kecamatan Sudimoro ini bukan pantai biasa. Pasirnya putih, airnya jernih dan tebing-tebingnya gagah menjulang, seakan menjaga keheningan tempat ini dari riuhnya dunia luar. 

Berbeda dari Pantai Klayar atau Srau yang sudah terkenal ke mana-mana, Pantai Congot Ndaki masih sepi. Hanya dikenal oleh mereka yang betul-betul niat mencari keindahan alam yang belum terjamah.

pantai-Congot-Ndaki-Pacitan-b.jpg

Dari pusat Kota Pacitan, perjalanan ke sini butuh waktu sekitar 1,5 jam. Pakai motor bisa, pakai mobil boleh. Tapi kalau mau nyaman, lebih baik pakai motor, karena jalanannya berbatu, menanjak, sempit dan licin di beberapa titik. Mobil bisa saja lewat, tapi harus ekstra hati-hati.

Begitu sampai di pantai ini, semua lelah langsung pergi. Pemandangan di depan mata seakan hadiah besar usai menempuhperjuangan di jalan. Laut biru membentang luas, pasir putih berpadu dengan batu karang yang berdiri tegak, sementara di kejauhan, PLTU Pacitan ikut menjadi bagian dari lanskap yang unik.

Di Pantai Congot Ndaki, wisatawan bisa melakukan banyak hal. Camping, memancing atau sekadar berburu foto di atas tebing-tebing karang. Yang suka fotografi pasti betah, karena setiap sudut pantai ini adalah spot Instagramable alami.

Salah satu pengunjung, Febriani asal Tulakan, Pacitan, mengaku terpesona dengan keindahan pantai ini.  "Pasirnya putih, batu karangnya megah, pohon-pohon rindangnya bikin suasana makin adem. Ditambah view PLTU di kejauhan, bikin pantai ini beda dari yang lain," katanya, Rabu (12/2/2025). 

Tapi, Febriani juga mengingatkan soal medan yang menantang. "Jalanannya masih sulit, berbatu dan berpasir. Saran saya, kalau ke sini jangan pakai mobil karena jalannya curam, sempit, dan licin," ungkapnya. 

pantai-Congot-Ndaki-Pacitan-c.jpg

Minim Fasilitas, Juga Kesadaran Wisatawan

Karena belum dikelola secara resmi, Pantai Congot Ndaki masih minim fasilitas. Tidak ada warung, tidak ada kamar mandi yang layak.Bahkan, kondisi kebersihan pantai juga mulai memprihatinkan, karena beberapa pengunjung meninggalkan sampah sembarangan.

 "Saya sudah dua kali ke sini, tapi sayang, dari dulu belum ada perbaikan atau pembenahan. Sampah mulai berserakan, beberapa tempat butuh peremajaan," ujar Febriani.

Ia berharap, baik warga setempat maupun pemerintah bisa lebih memperhatikan kelestarian pantai ini.  "Sayang kalau pantai seindah ini dibiarkan begitu saja. Kalau dikelola dengan baik, bisa jadi salah satu destinasi unggulan di Pacitan," harapnya. 

Pantai Congot Ndaki bukan hanya soal pemandangan indah, tapi juga pengalaman perjalanan, ketenangan, dan rasa syukur akan keajaiban alam. Tempat ini cocok bagi mereka yang ingin mencari kedamaian, jauh dari hiruk-pikuk pantai mainstream yang sudah penuh turis.

Tapi ingat, keindahan ini harus dijaga. Jangan buang sampah sembarangan, jangan merusak alam, dan kalau bisa, ikut menyuarakan pentingnya pengelolaan yang lebih baik.

Karena Pantai Congot Ndaki bukan sekadar tempat wisata. Ia adalah kepingan surgawi yang masih menunggu untuk benar-benar ditemukan dan dijaga dengan baik oleh masyarakat Kabupaten Pacitan. (*)

Oleh: Yazid, Mahasiswa Magang Non Kependidikan STKIP PGRI Pacitan

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.