TIMES MALANG, MALANG – Perum Jasa Tirta I (PJT I) tengah menyiapkan gebrakan besar. Utamanya dalam pengelolaan Waduk Selorejo yang ada di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tak hanya ingin menjadikan Selorejo sekadar destinasi wisata alam, melainkan sebagai pusat olahraga air dan event internasional yang dapat menggerakkan ekonomi daerah.
Jika dilihat dari kondisi yang ada sekarang, rasanya memang hal itu tidaklah berlebihan. Karena selain punya keindahan alam yang tiada dua, Waduk yang diresmikan pada era 1970-an itu saat ini punya beragam fasilitas lengkap yang siap menjamu para pelancong. Mulai dari hotel, cottage, hall, stand up paddle, kayaking, rafting, hingga paket camping ground di tepi danau.
Sebagai langkah internasionalisasi Waduk Selorejo, ada beberapa roadmap yang telah mereka canangkan. Salah satunya dengan menggelar event Triathlon berskala internasional di waduk yang berlokasi di kaki Gunung Kelud itu. Olahraga gabungan antara berenang, bersepeda, dan berlari itu diharapkan menjadi magnet baru bagi wisatawan dan atlet, dari dalam dan luar negeri.
“Target kami paling lambat tahun 2026 sudah bisa menyelenggarakan triathlon. Kami ingin minimal dua kali dalam setahun, satu event nasional dan satu internasional,” kata Direktur Operasional PJT I, Milfan Rantawi.
“Dengan begitu, masyarakat sekitar dan UMKM bisa ikut hidup. Ekonomi lokal bisa bergerak," lanjutnya.
Rencana tersebut kini sedang dalam tahap pemantapan. PJT I telah menyiapkan lahan, infrastruktur dasar, dan jalur untuk tiga cabang olahraga yang dibutuhkan dalam triathlon.
“Trek sepeda dan larinya sudah kita uji coba, tinggal penyempurnaan di beberapa titik,” tambahnya.
Fasilitas Lengkap: Dari Olahraga Air hingga Akomodasi Resort

Langkah PJT I bukan sekadar wacana. Kawasan Bendungan Selorejo kini menawarkan berbagai fasilitas wisata air dan akomodasi yang representatif, lengkap dengan standar keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Berikut beberapa Wisata Air dan Petualangan yang bisa dilakukan di Waduk Selorejo:
• Stand Up Paddle
Dibandrol dengan harga Rp75 ribu Termasuk inflatable paddleboard, life jacket, helmet, air mineral, dan coffee break.
• Kayaking
Dibandrol Rp100 ribu Untuk maksimal dua orang per perahu, lengkap dengan air mineral dan coffee break di Selorejo Resto.
• Rafting
Dengan Rp225 ribu per-pack, pengunjung sudah mendapatkan welcome drink, makan siang prasmanan, guide, rescue, dan transport lokal.
Untuk wisatawan yang ingin menikmati suasana malam di tepi danau, tersedia paket camping seharga Rp250.000 untuk tiga orang, lengkap dengan tenda, matras, sleeping bag, dan lampu tenda.
Sementara bagi wisatawan yang menginginkan kenyamanan lebih, tersedia beragam tipe cottage dan hotel, dari kelas Flamboyan Deluxe seharga Rp400.000/malam, hingga Cottage berkapasitas enam orang dengan harga Rp1.5 juta/malam. Semua akomodasi sudah termasuk sarapan, WiFi, dan tiket masuk kolam anak.
Untuk kegiatan kelompok atau event, tersedia Hall Widyatirta, Hall Tirtaloka, dan Hall Flamboyan. Lapangan sepak bola dan tenis juga siap digunakanm Sementara area camping ground dibuka dengan tarif Rp35.000 per orang per hari.
Menyiapkan Diri Jadi Tuan Rumah Ajang Dunia

Beragam fasilitas baru ini bukan tanpa alasan. Menurut Milfan, semua pembenahan yang dilakukan PJT I merupakan bagian dari strategi jangka panjang: memantaskan diri sebagai lokasi ajang olahraga dan wisata bertaraf internasional.
“Beberapa fasilitas memang belum sepenuhnya selesai, tapi arah kami jelas. Kami ingin bisa menampung minimal seribu orang untuk kegiatan besar seperti triathlon,” ujarnya.
Selain membangun fasilitas air dan jalur lari, PJT I juga tengah menyiapkan kolam renang berstandar internasional yang akan menunjang kebutuhan event olahraga air dan latihan atlet.
“Kalau kami tidak pantas menjadi tuan rumah, bagaimana bisa dipercaya dunia internasional? Jadi kami perbaiki dulu, lalu undang mitra untuk bersama-sama,” katanya.
Buka Lebar Pintu Kolaborasi Dengan Berbagai Pihak
Dalam upaya besar ini, PJT I menegaskan tak akan berjalan sendiri. Pihaknya membuka diri terhadap berbagai bentuk kerja sama, baik dari investor swasta, penyelenggara event olahraga, lembaga pendidikan, hingga komunitas olahraga.
“Kami sangat terbuka untuk siapa pun yang mau bekerja sama. Prinsipnya, sama-sama menumbuhkan pariwisata di Selorejo dan mengangkat ekonomi masyarakat,” tegas Milfan.
Misi besarnya, dengan adanya event besar di Waduk Selorejo, UMKM sekitar bisa ikut eksis, sehingga berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi warga. Sehingga hal ini butuh dukungan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah, stakeholder, dan lainya.
"Pengennya kita, yang maju itu bukan hanya yang kami kelola. Tapi waduk ini kan satu wilayah yang banyak penduduknya. Sehingga bagaimana caranya UMKM-nya itu juga ikut hidup," kata Milfan. (*)
| Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |