TIMES MALANG, MALANG – Tim Penggerak Pembhttps://cdn-1.timesmedia.co.id/images/2025/10/21/TP-PKK-Kota-Malang64ed3936bff68e65.jpgerdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Malang terus memperkuat langkah nyata dalam upaya menurunkan angka stunting. Salah satu caranya, yakni melalui kegiatan Cipta Menu Sehat yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, serta balita yang digelar di Kantor Kelurahan Penanggungan, Selasa (21/10/2025).

Kegiatan ini berlangsung dalam agenda sosialisasi menu sehat kepada ibu menyusui hingga ibu hamil. Tak lupa, para kader posyandu yang hadir juga diberikan sosialisasi.

Bukan sekedar sosialisasi, pemberian bantuan makanan bergizi hingga praktek memasak menu makanan sehat juga dilaksanakan dalam kegiatan tersebut.

Ketua TP PKK Kota Malang, Hanik Andriani Wahyu Hidayat yang hadir secara langsung mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PKK untuk mendukung target zero stunting di Kota Malang.

“Dengan kegiatan ini, yang kita sasar adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Kami berikan edukasi melalui cipta menu sehat sebagai bentuk kepedulian PKK Kota Malang,” ujar Hanik.

Ia mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari dasa bakti Pemkot Malang melalui program Ngalam Tahes dan Ngalam Ngopeni, yang berfokus pada peningkatan gizi keluarga.

Menurut Hanik, menu sehat tidak harus berupa makanan mewah, melainkan cukup disesuaikan dengan sumber daya alam yang tersedia di lingkungan masyarakat. Melalui kegiatan ini, PKK juga berupaya memberdayakan kader sebagai garda terdepan edukasi gizi di tingkat posyandu.

“Sasarannya adalah kader, karena mereka yang bisa mempersembahkan dan memberikan contoh langsung di posyandu. Kalau tampilannya menarik, anak-anak juga akan tertarik untuk makan makanan bergizi,” ungkapnya.

Selain itu, kegiatan Cipta Menu Sehat juga berkolaborasi dengan Baznas Kota Malang, yang turut berkontribusi dalam penyediaan makanan bergizi bagi peserta.

“Kami berterima kasih kepada Baznas yang hari ini memberikan kontribusi dengan menyediakan makanan sehat berbahan dasar daging dalam lima varian menu,” imbuhnya.

Hanik menegaskan, kegiatan Cipta Menu Sehat bukan hanya ajang lomba kreasi makanan, tetapi juga sarana edukasi agar para ibu dan kader memahami pentingnya gizi seimbang.

“Kita membuka wawasan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kita harapkan para ibu semakin paham pentingnya makanan bergizi seimbang karena anak adalah aset bangsa,” pungkasnya.

Disisi lain, berdasarkan data Dinkes Kota Malang melalui laporan EPGBM pada bulan September/Agustus 2025, stunting di Kota Malang berada di angka 8,2 persen dari total sekitar 40.000 yang diperiksa. 

Angka ini tetap akan menjadi konsern Pemkot Malang untuk bisa segera merealisasikan zero stunting secepatnya.

Sementara, Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Donny Sandito melalui Kabid Pengendalian Penduduk dan KB, Dian Sonyalia Caturrina menyampaikan bahwa pada kegiatan ini diikuti sekitar 150 peserta, mulai dari TP PKK kelurahan, kecamatan, penyuluh KB, kader posyandu hingga keluarga penerima bantuan.

Ia berharap dengan adanya program ini, bisa memberikan edukasi untuk kedepan agar para keluarga di Kota Malang bisa memahami pentingnya gizi bagi anak.

“Harapannya tentu bisa menekan stunting di Kota Malang. Ini langkah untuk memberikan edukasi ke kader kader posyandu untuk kedepan bisa memberikan contoh dan edukasi ke keluarga agar bisa menularkan praktek menu sehat,” pungkas Sonya. (*)