TIMES MALANG, MALANG – Keberadaan Malang Creative Centre (MCC) semakin dikenal, bahkan dari eksistensi MCC inilah, mampu mengantarkan Kota Malang menjadi salah satu nominator jaring kota kreatif UNESCO (UCCN). Hal ini membuat ujung tombak Kota Malang bisa menjadi daya ungkit kota kreatif dunia dan menjadi percontohan daerah lain.

Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mengatakan, MCC ini memberikan referensi dan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan ekonomi kreatif (ekraf). Belum lagi, dukungan sarana prasarana yang lengkap menambah nilai keberadaan MCC.

"MCC layak jadi percontohan dan sangat menginspirasi, terutama aktivitas yang didukung sarana prasarana yang memadai dan mengantarkan Kota Malang salah satu nominator kota kreatif Unesco," ujar Iwan, Jumat (15/11/2024).

Karena itulah, melihat potensi besar MCC sebagai inkubator 17 subsektor ekonomi kreatif, Iwan ingin terus meningkatkan kolaborasi antara Pemkot Malang dengan komunitas kreatif yang ada di MCC, khususnya konsep media art yang terus dikembangkan komunitas kreatif di Kota Malang.

"Potensi ini perlu terus dikembangkan, karena itu saya sudah menginstruksikan mas Vicky, buat rencana agenda aktivitas MCC dalam 1 tahun, nanti mana yang perlu kita intervensi, harapannya kolaborasi ini semakin memperkuat iklim kreatif di Kota Malang," ungkapnya.

Diketahui, MCC akhir-akhir ini menjadi jujukan daerah lain, seperti yang dilakukan oleh Pemkab Bekasi saat berkunjung ke MCC.

Dalam kunjungannya, rombongan Pemkab Bekasi mendapat kesempatan melihat semua aktivitas yang dilakukan di MCC, mulai dari ruang fesyen, gim lokal, aplikasi, fotografi, musik, sampai pelatihan memasak. 

Melihat aktivitas itu, membuat Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi beserta rombongan sangat terkesan. Menurutnya, MCC dan aktivitasnya menjadi referensi baginya untuk mengembangkan potensi kreatif di Kabupaten Bekasi. 

"Ini sebuah kunjungan yang menarik, saya melihat langsung bagaimana aktivitas yang dilakukan, luar biasa, saya yakin ini milestone nya sudah sangat bagus, ini perlu kita replikasi, kita amati, tiru dan modifikasi," ucapnya. (*)