TIMES MALANG, FLORES TIMUR – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menteri PKP) Maruarar Sirait (Ara) bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan didampingi Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PKP Iwan Suprijanto meninjau lokasi pengungsian erupsi Gunung Lewotobi di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu (13/11/2024).

Dalam kunjungannya tersebut Menteri Ara dan Kepala BNPB berdialog dengan pengungsi untuk meyakinkan warga terdampak agar mau pindah ke lokasi yang lebih aman yang telah disiapkan Pemerintah. 

"Bapak, Ibu, anak-anak sekalian, kalau semua oke nanti apakah mau pindah atau tidak?," tanya Menteri Ara kepada warga pengungsi dan langsung dijawab setuju pindah oleh warga. 

Menteri Ara meminta doa kepada warga agar Pemerintah dapat segera melaksanakan pembangunan rumah relokasi yang lebih aman dalam waktu yang secepat mungkin. 

"Doakan kami dengan Panglima TNI, Kapolri beserta jajarannya, juga BNPB, Kementerian Sosial, Gubernur, Bupati, kami akan segera meninjau sekarang ke sana. Kalau semuanya oke, kami siap membangun rumah untuk Bapak Ibu sekalian," kata Menteri Ara. 

Sementara itu Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga mengajak warga untuk nantinya pindah ke lokasi yang lebih aman dari resiko letusan Gunung Lewotobi di masa mendatang. 

"Bencana ini sudah kehendak Yang Maha Kuasa, jadi tidak bisa lagi kembali ke desa yang sudah hancur, tidak mungkin lagi dibangun di desa yang hancur itu walaupun di desa itu banyak kenangan. Karena tidak ada yang bisa menjamin beberapa tahun lagi kejadian serupa akan terulang," kata Kepala BNPB. 

Adapun lokasi untuk relokasi hunian yang disiapkan antara lain di Kecamatan Wulanggitang, tepatnya di Desa Pululera tepatnya di Tanawawe, Tapowolo dan Balunamang. Ketiga lokasi tersebut berada satu kawasan yang berjarak sekitar 20 kilometer (km) arah utara Gunung Lewotobi Laki-laki. Luas lahan yang disiapkan Kecamatan Wulanggitang sekitar 50 hektare. 

Sedangkan, lokasi lainnya di Kecamatan Titihena berada di Desa Kobasoma tepatnya di Kramak yang terletak sekitar 30 km arah timur laut Gunung Lewotobi dengan luas sekitar 50 hektar.