TIMES MALANG, MALANG – Sebanyak 15 unit bus Trans Jatim dijadwalkan mulai beroperasi di wilayah Malang Raya pada Oktober 2025. Rute koridor 1 yang akan dilintasi mencakup tiga terminal utama, yaitu Terminal Hamid Rusdi (Kota Malang), Terminal Landungsari (Kabupaten Malang), dan Terminal Batu (Kota Batu).
Di Kota Malang, bus akan melintasi sejumlah jalan utama seperti Jalan Muharto, Jalan Kawi, Jalan Ijen, Jalan Bandung, Jalan Gajayana, MT Haryono, hingga Tlogomas, sebelum masuk ke Terminal Landungsari dan menuju Batu.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, proyek ini merupakan bagian dari program Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Kalau tidak ada kendala, Trans Jatim akan mulai diluncurkan pada Oktober. Sebanyak 15 bus akan disiapkan untuk rute pulang-pergi,” ujar Widjaja, Sabtu (5/7/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa sepanjang jalur akan disediakan halte, tidak hanya di terminal, tetapi juga di titik-titik strategis di pinggir jalan.
“Halte akan kami siapkan, termasuk di luar terminal untuk memudahkan akses penumpang,” ungkapnya.
Untuk mendukung mobilitas masyarakat yang tinggal di kawasan yang tidak langsung dilalui bus, Dishub juga akan mengintegrasikan layanan angkot sebagai feeder. Angkot ini nantinya akan mengantar penumpang ke halte atau terminal terdekat dari rute bus Trans Jatim.
“Saat ini skema untuk feeder masih dalam proses. Kami akan evaluasi titik-titik yang bisa dijadikan simpul feeder, termasuk penempatan haltenya,” jelasnya.
Dengan pengoperasian bus Trans Jatim ini, Pemkot Malang berharap dapat memberikan alternatif transportasi publik yang nyaman, terjangkau, dan terintegrasi bagi masyarakat di Malang Raya.
“Semoga ini bisa berjalan lancar dan menghidupkan semua, termasuk angkot,” ucapnya.
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |