TIMES MALANG, MALANG – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang resmi menutup kawasan Jembatan Pelor Kota Malang yang menghubungkan antara Kelurahan Samaan dan Kelurahan Oro-oro Dowo.
Penutupan tersebut dilakukan sejak Kamis (28/9/2023) kemarin malam hingga diperkirakan sampai 7 hari ke depan.
Penutupan jalur alternatif bagi para pengendara sepeda motor ini dilakukan akibat adanya keretakan di tembok juga aspal, hingga putusnya tali penyangga jembatan.
Oleh sebab itu, pihak DPUPRPKP Kota Malang melakukan pemasangan ulang tali penyangga jembatan hingga pengecoran di tembok yang retak selebar 20 sentimeter tersebut.
Akibat penutupan, pengendara sepeda motor pun mau tidak mau harus mencari jalan alternatif lain untuk bisa ke kawasan Kelurahan Samaan ataupun ke kawasan Kelurahan Oro-oro Dowo.
Meski tak bisa melalui Jembatan Pelor Kota Malang, ada sejumlah jalur alternatif lainnya yang bisa dilalui oleh pengendara sepeda motor.
Pertama, pengendara bisa lewat jembatan penghubung lainnya antara Kelurahan Samaan dan Kelurahan Oro-oro Dowo. Jembatan tersebut tak jauh dari gapura masuk Jembatan Pelor, yakni berada di sisi Timur jembatan tepatnya gapura masuk tepat di sebelah SMA 1 Muhammadiyah Kota Malang.
Jembatan tersebut tak jauh beda dengan Jembatan Pelor Kota Malang. Namun, jika melewati jembatan yang berada tepat di sebelah SMA 1 Muhammadiyah, pengendara sepeda motor harus turun dari kendaraannya.
Jembatan tersebut bisa langsung menuju ke kawasan Jalan Jaksa Agung Suprapto.
Selanjutnya, sisi barat Jembatan Pelor, ada juga jembatan alternatif penghubung kawasan.
Jembatan tersebut masuk di Gang Jalan Mayjend Panjaitan Dalam, tepatnya setelah Kantor Arema FC.
Sama dengan Jembatan Pelor Kota Malang, jembatan tersebut bisa langsung dilalui oleh pengendara sepeda motor, namun jalurnya cukup ekstrem, yakni jalurnya cukup menanjak terjal sehingga pengendara sepeda motor harus berhati-hati.
"Saya biasanya lewat Pelor ini. Tapi kalau di tutup, ya satu satunya jalan cepat saya lewat yang di Mbetek (Jalan Mayjend Panjaitan Dalam), karena rumah saya wilayah Dewandaru," ujar salah satu pengendara, Roni (32), Jumat (29/9/2023).
Sementara, ada juga jalur lain yang bisa digunakan oleh pengendara. Namun, jalur ini merupakan jalur besar yang memang ramai digunakan, bukan jalur alternatif seperti tiga jembatan yang lainnya.
Dua jalur tersebut, diantaranya Jalan Mayjend Panjaitan (Mbetek) menuju kawasan Jalan Soekarno Hatta (Suhat) dan Jalan Jaksa Agung Suprapto, yang melewati kawasan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang dan Polresta Malang Kota.
Jika kalian ingin ke kawasan Kalpataru, bisa melalui kawasan Jalan Suhat yang nantinya dapat memutar arah di depan Taman Krida hingga masuk ke kawasan Jalan Bunga Coklat.
Selanjutnya, pengendara bisa melalui kawasan Jalan Jaksa Agung Suprapto di kawasan RSSA Malang jika mereka ingin menuju kawasan Kedawung ataupun Cengger Ayam Kota Malang.
"Kalau saya biasa lewat Jaksa Agung yang di Celaket itu. Karena ya lebih dekat saja dan tak terlalu macet seperti Suhat," tandas pengendara sepeda motor, Kiki (24).
Empat rekomendasi jalan alternatif tersebut bisa menjadi pilihan bagi para pengendara sepeda motor selama Jembatan Pelor Kota Malang dilakukan penutupan akibat perbaikan. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |