https://malang.times.co.id/
Berita

Musisi Malang Kembali Hidup di Tengah Eksisnya Wisata Kayutangan Heritage

Minggu, 30 Juli 2023 - 15:41
Musisi Malang Kembali Hidup di Tengah Eksisnya Wisata Kayutangan Heritage Musisi lokal saat menghibur para pengunjung wisata Kayutangan Heritage Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Kawasan Kayutangan Heritage telah menjelma menjadi destinasi baru yang banyak dilirik wisatawan. Hal ini terjadi usai dilakukan penataan oleh Pemkot Malang untuk menjadikan Kayutangan Heritage sebagai ikon wisata baru Kota Malang.

Keeksisan Kayutangan Heritage yang semakin melesat, membuat para musisi di Malang pun ikut kecipratan eksistensinya. Mereka kembali bisa hidup dan berekspresi lewat musik setelah Kayutangan Heritage hidup kembali di tangan Wali Kota Sutiaji.

Pemkot Malang yang dipimpin Wali Kota Malang Sutiaji telah menghadirkan band-band lokal di Malang Raya untuk bisa menyajikan musik di sepanjang koridor Kayutangan Heritage. Ada ratusan band lokal yang dijadwalkan tampil secara bergantian untuk menghibur pengunjung yang datang. 

Kehadiran musisi-musisi lokal yang tampil di koridor Kayutangan itu membuat pengunjung semakin terhibur. Bahkan, tak sedikit pengunjung yang turut bergabung atau menyumbang lagu serta ikut mengekspresikan diri bersama band-band yang tampil di Kayutangan. 

Salah satunya seperti yang tampak dalam penampilan Oscar Band. Band lokal warga Kayutangan itu menampilkan lagu-lagu lawas yang syarat akan kenangan. Alunan musik dan lagu yang dibawakan seakan mengajak pengunjung bernostalgia. Bahkan, salah satu personelnya juga tampak mengenakan pakaian gaya tempo dulu. 

"Kami menampilkan lagu lagu lawas, jadi wisatawan yang pernah mendengar lagu ini tentu punya kenangan dan kami ajak bernostalgia. Ternyata antusiasnya luar biasa, banyak yang menikmati dan bernyayi bersama bahkan menyumbang lagu juga," ujar MC sekaligus vokalis Oscar Band, Rudi Haris, Sabtu (29/7/2023) kemarin malam.

wisata-Kayutangan-Heritage-Malang.jpg

Mbah Ndut sapaan akrab Rudi Haris mengaku sudah sering tampil di Kayutangan. Meski warga lokal Kayutangan, Oscar Band menurutnya juga tidak setiap hari bisa tampil, namun juga menunggu giliran sesuai jadwal tampil yang sudah ditata oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. 

"Kami senang pelaku musik diberikan wadah di sini. Meski kami tidak tiap hari tampil, kami juga nunggu giliran. Karena yang mau tampil disini ada musisi se Malang Raya. Sebulan kami bisa 2 atau 3 kali," ungkapnya.

Bersama 7 personel Oscar Band, Mbah Ndut berharap momentum ini bisa membangkitkan geliat permusikan di Malang. Terlebih menurutnya, dahulu Malang pernah menjadi barometer musik rock Indonesia bersama Bandung, Jawa Barat.

"Adanya wadah di kayutangan ini, pemain lama di Malang muncul semua. Mereka yang masih punya grup juga mendaftar untuk tampil disini, sekaligus untuk nostalgia dan mengenang kejayaan mereka," ucapnya.

Di sudut koridor Kayutangan lain, GNF Band juga hadir meramaikan wisata baru di Kota Malang itu. Musisi gabungan itu tampil memukau dan menarik perhatian pengunjung yang datang. 

"Kami sebagai musisi juga berterimakasih sudah dikasih tempat untuk bisa tampil di sini," kata Vokalis GNF, Riza Grace.

Vokalis asal Pujon itu menilai bahwa pemerintah memang selayaknya memberikan wadah bagi pelaku musik lokal untuk bisa berekspresi. Terlebih, para musisi lokal juga sedang berusaha mengembangkan sayap pasca badai pandemi melanda negeri yang membuat beberapa diantara mereka vakum beberapa waktu lalu. 

"Kami harap dengan adanya wadah di Kayutangan ini, kedepan musik di Malang semakin maju dan diapresiasi masyarakat luas," imbuhnya.

Terpisah, salah satu pengunjung Ikhsan (28) mengaku senang dengan banyaknya musisi yang tampil di sepanjang koridor Kayutangan Heritage.

Menurutnya, ini menjadi wadah yang cukup bagus untuk geliat musik dan seni di Malang agar terus maju dan berkembang.

"Sekarang kan cari vanue buat gelar konser meski kecil-kecilan kan susah. Kayutangan ini solusi bagus, jadi banyak yang bisa mengekspresikan di sini," katanya.

Ia turut berterimakasih kepada Pemkot Malang dan Wali Kota Sutiaji yang senantiasa dengan penuh ketulusan membangun Kayutangan Heritage menjadi lebih hidup kembali.

Ia berharap, kawasan ini bisa semakin maju dan bisa semakin memberi wadah bagi banyak seniman, musisi hingga UMKM di Kota Malang.

"Tentunya juga harus di tata baik. Ini sudah sangat bagus, ya tinggal ditingkatkan lagi saja," tandasnya terkait mulai eksisnya kembali musisi Malang di kawasan Kayutangan Heritage. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.