https://malang.times.co.id/
Berita

Menko PMK Muhadjir Pastikan Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan 130 Orang

Minggu, 02 Oktober 2022 - 16:40
Menko PMK Muhadjir Pastikan Korban Meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan 130 Orang Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy saat ditemui di RSSA Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan jumlah korban meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang sebanyak 130 jiwa.

Hal tersebut ia sampaikan saat berada di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Minggu (2/10/2022) sore.

"Jumlah meninggal 130 ya. Itu sudah pasti secara keseluruhan. Untuk korban luka masih diidentifikasi," ujar Muhadjir perihal korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

Untuk di RSSA Malang sendiri, dari data terakhir dipastikan ada 17 korban meninggal dunia, 8 luka parah atau kritis dan 4 luka ringan. Seluruhnya kini tengah ditangani oleh pihak RSSA Malang.

"Ada yang dirawat terus pulang, ternyata kembali lagi di rawat di sini," katanya.

Muhadjir pun memastikan seluruh korban tragedi Kanjuruhan Malang akan ditanggung oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah.

Secara tegas ia memastikan pengobatan bagi para korban gratis. Tak hanya itu, santunan pun juga bakal diberikan oleh pemerintah.

"Bantuan dipastikan bahwa tak ada biaya, semua gratis, ditanggung pemerintah baik daerah maupun pusat. Lalu ada santunan dari pusat, Pemprov maupun Pemda untuk korban meninggal dan luka-luka," ujarnya.

Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang ini merupakan luka dalam bagi masyarakat dan persepakbolaan Indonesia.

Bermula dari kekecewaan Aremania atas kekalahan Arema FC vs Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3, Sabtu (1/10/2022) kemarin malam, suporter pun mengamuk hingga memasuki lapangan.

Akhirnya, pihak aparat keamanan pun menembakkan gas air mata yang membuat suporter panik dan berhamburan keluar area Stadion Kanjuruhan.

Karena pintu keluar sempit, akhirnya ribuan suporter pun berdesak-desakan hingga terinjak-injak. Apalagi, terkena gas air mata yang membuat mereka sesak dan perih di mata.

Untuk kemungkinan Liga 1 dihentikan, Muhadjir menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden RI, Joko Widodo.

"Tergantung keputusan presiden. Sudah minta dihentikan untuk pertandingan dan bapak presiden menugaskan Bapak Kapolri dan Pak Menteri Olahraga. Hasilnya dilaporkan ke Presiden dan Presiden yang memutuskan," ujarnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.