TIMES MALANG, MALANG – Nama Nur Athifah Aliah Muhammad kian mencuri perhatian sebagai salah satu figur muda yang menonjol di dunia industri kreatif dan talent management Indonesia.

Di usia yang relatif muda, ia dipercaya memimpin PT INDO KREATIFA GROUP, perusahaan yang kini menaungi lebih dari 10.000 talent dan menjalin kerja sama dengan ratusan brand nasional hingga internasional. Namun, perjalanan Athifah tidak lahir dari ruang kosong. Ada fondasi nilai keluarga, pendidikan, dan pengalaman spiritual yang membentuk gaya kepemimpinannya hari ini.

Athifah tumbuh di lingkungan keluarga yang menempatkan pendidikan dan agama sebagai poros kehidupan. Ibunya merupakan pendiri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Miftahul Jannah, yang berdiri sejak 2010 dan kini membina lebih dari 300 santri.

Di tempat inilah Athifah muda belajar tentang makna berbagi dan tanggung jawab. Pada 2014 hingga 2016, ia turut mengajar, membimbing anak-anak mengaji, memahami dasar ibadah, sekaligus menanamkan disiplin sejak dini.

Pengalaman mengajar itu menjadi ruang belajar penting baginya. Kesabaran, konsistensi, dan keberanian mengambil tanggung jawab tidak hanya ia pelajari dari buku, tetapi langsung dari interaksi dengan anak-anak dan dinamika TPA. Hingga kini, meski kesibukannya telah jauh berbeda, Athifah tetap memantau perkembangan TPA tersebut. Baginya, TPA bukan sekadar tempat belajar, melainkan simbol perjuangan sang ibu dan warisan nilai yang ingin terus ia jaga.

Selain aktif dalam pendidikan nonformal, Athifah juga ditempa melalui dunia organisasi. Ia pernah bergabung dengan Institut Karate-Do Indonesia dan Institut Karate-Do Nasional, yang membentuk kedisiplinan serta fokus.

Di sisi lain, keterlibatannya dalam komunitas Sahabat Korea di bawah Kedutaan Besar Korea Selatan memperluas wawasannya tentang kerja tim lintas budaya dan komunikasi internasional. Perpaduan pengalaman ini membuatnya terbiasa menghadapi beragam karakter dan situasi sejak usia muda.

Secara akademik, Athifah diterima melalui jalur SNMPTN di Universitas Negeri Malang, Jurusan Biologi. Di tengah tuntutan perkuliahan, ia dipercaya menjadi Asisten Dosen mata kuliah Teknik Laboratorium.

Peran ini kembali menegaskan kecenderungannya pada dunia edukasi dan pengelolaan sumber daya manusia. Pengalaman mengajar di kampus dan di TPA membentuk caranya memimpin dengan pendekatan yang lebih tenang, terstruktur, dan berbasis empati.

Nilai-nilai tersebut kemudian menemukan bentuk konkret ketika Athifah memutuskan membangun bisnis pada 2020. PT INDO KREATIFA GROUP tumbuh pesat dan menjadi salah satu ekosistem talent yang diperhitungkan.

Bagi Athifah, bisnis bukan semata soal angka atau popularitas. Ia menekankan pentingnya ruang kerja yang aman, nyaman, dan profesional, terutama bagi para talent yang berada di bawah naungannya.

“Kesuksesan tidak datang dari hal besar, tetapi dari langkah kecil yang konsisten,” ujar Athifah.

Prinsip itu ia yakini sebagai pelajaran hidup yang diwariskan dari ibunya dan diperkuat oleh pengalaman mengajar sejak remaja.

Ke depan, Athifah tidak berhenti pada satu sektor. Ia tengah memperluas lini bisnis ke bidang perjalanan, seperti layanan haji dan umrah serta wisata internasional.

Di saat yang sama, komitmennya pada pendidikan tetap terjaga. Ia berencana terlibat lebih jauh dalam mentoring dan pelatihan SDM, serta melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3 untuk memperkuat kapasitas kepemimpinannya.

Di tengah ritme kerja yang padat, Athifah juga aktif berbagi perjalanan dan pandangannya melalui media sosial. Akun Instagram @Princessathifah menjadi salah satu ruang baginya untuk menyampaikan cerita profesional sekaligus menginspirasi generasi muda.

Dari TPA kecil hingga memimpin ribuan talent, kisah Athifah menunjukkan bahwa kepemimpinan besar kerap lahir dari nilai-nilai sederhana yang dijaga secara konsisten sejak dini.(*)