https://malang.times.co.id/
Berita

Tradisi Megengan dan Suka Cita Masyarakat Menyambut Ramadan

Selasa, 13 April 2021 - 16:49
Tradisi Megengan dan Suka Cita Masyarakat Menyambut Ramadan Ziarah kubur salah satu rangkaian tradisi megengan yang selalu dilaksanakan sebelum bulan Ramadan. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, BATU – Umat Islam di seluruh dunia suka cita menyambut hadirnya bulan Ramadan. Termasuk di Kota Batu di mana sehari sebelum menjalankan ibadah puasa, mereka melaksanakan tradisi megengan.

Tradisi ini merupakan manifestasi dari kegembiraan menyambut hadirnya bulan suci. Masyarakat menggelar selamatan sederhana di rumah, di mushola atau di Masjid dengan menyiapkan makanan berupa apem dan buah pisang kemudian memakannya bersama keluarga dan tetangga.

Ziarah kubur v

Ada juga yang saling berkirim makanan yang kemudian dilanjutkan dengan ziarah kubur ke makam orang tua atau leluhur mereka.

Pengasuh Padepokan Dzikir dan Taklim Bumiaji Panatagama Kota Batu, KRT. KH. Mukhammad Musyrifin menyebut tradisi ini adalah bentuk kebahagiaan dan kesiapan melaksanakan ibadah di bulan Ramadan.

"Semua fenomena budaya ini dilakukan dalam rangka menyambut gembira datangnya bulan suci Ramadan dan meraih ridloh Allah SWT," ujar Musrifin.

Menurutnya, Hadits Riwayat Imam Ahmad dan An Nasa’i juga menggambarkan bagaimana kegembiraan Nabi Muhammad SAW mengabarkan kepada para sahabat perihal kedatangan bulan suci Ramadan.

Kegembiraan ini diterjemahkan umat Islam di Nusantara dengan melaksanakan tradisi megengan seperti melaksanakan selamatan, dzikir, tahlil, ziarah kubur dan shodaqoh.

Selamatan sudah ada di Nusantara sejak sebelum Islam masuk. Ketika Islam masuk, selamatan masih dilakukan namun ditambahkan pembacaan doa secara Islam.

Begitu juga megengan, hal ini menunjukkan terjadi akulturasi budaya antara tradisi Jawa dengan ajaran agama Islam pada tradisi megengan tersebut.

Ziarah kubur z

Megengan juga menjadi perlambang niat melaksanakan ibadah puasa. Sesuai artinya megengan yakni menahan. Di mana umat Islam melaksanakan puasa dengan menahan hawa nafsu.

"Mari kita jalankan perintah Allah SWT dengan berpuasa Ramadan sebulan penuh dan mengisi bulan Ramadan dengan Ibadah sebaik-baiknya, dengan tetap menjaga ukhuwah basariyah (Persaudaraan sesama manusia) dan ukhuwah wathoniyah (Persaudaraan sesama warga negara)," ujarnya di tradisi megengan kali ini. (*)

Pewarta : Muhammad Dhani Rahman
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.