TIMES MALANG, MALANG – Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang) melalui Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas) bekerja sama dengan PT Infra Yes Solusindo mendirikan Rumah E-Sport pertama di Indonesia yang diberi nama M-Zone.
Berlokasi di Perumda Tunas Malang Jalan Kolonel Sugiono, Kota Malang, Rumah E-Sport pertama di Indonesia di launching langsung oleh Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Kamis (30/3/2023) kemarin sore.
Diketahui, M-Zone sendiri merupakan pusat digitalisasi E-Sport terpadu dengan aneka usaha UMKM yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas berbasis green techonology.
Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, apa yang telah dicanangkan sejak empat tahun lalu, yakni memilih industri Ekonomi Kreatif (Ekraf) dari aplikasi dan game, kini benar-benar terwujud berkat kerjasama Perumda Tunas Malang dengan PT Infra Yes Solusindo.
"Insyallah potensi Malang ini luar biasa dan ekosistemnya semakin terbangun," ujar Sutiaji, Kamis (30/3/2023).
Rumah E-Sport M-Zone ini merupakan bukti nyata bagaimana di era digitalisasi saat ini game menjadi salah satu bagian yang mampu membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Kota Malang.
"Pak Dodot (Direktur Perumda Tunas Malang) bersama PT Infra Yes Solusindo langsung menangkap itu dan mengembangkan ini (rumah E-Sport) lebih bagus. Ini akan kita kuatkan," ungkapnya.
Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Direktur Utama Perumda Tunas saat menjajal E-Sport. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Dengan adanya Rumah E-Sport ini, Sutiaji berharap potensi-potensi anak muda untuk mengembangkan bakatnya di dunia game bisa tertampung dan membanggakan Kota Malang.
"Kami disini ingin menunjukkan bahwa Malang ini gudangnya talenta-talenta E-Sport," tegasnya.
Rumah E-Sport M-Zone ini memiliki berbagai fasilitas penunjang bagi para gamers. Mulai dari komputer, free WiFi hingga ruang untuk podcast ataupun mengembangkan para komentator yang bergerak di dunia game.
Direktur Utama Perumda Tunas Malang, Dodot Tri Widodo menjelaskan, bagaimana makna M-Zone sendiri merupakan kepanjangan dari Malang Zona Bermain.
"M itu Malang dan Zone itu zona bermain. Dimana kita mewadahi anak-anak yang punya passion di bidang game. Apalagi e-sport sudah menjadi agenda nasional dan internasional," jelasnya.
Bukan hanya terpaku pada fasilitas, M-Zone ini juga sebagai wadah pembinaan bagi bibit-bibit atlet E-Sport untuk bisa masuk ke jenjang yang lebih profesional.
"Kita kerjasama dengan ESI (E-sport Indonesia) Jawa Timur. Jadi mereka bukan sekedar bermain, tetapi disinilah tempat untuk bisa menjadi profesional," tuturnya.
Dodot menyebut, bagaimana rumah E-Sport ini mendapatkan dana untuk operasional setiap hari. Dana tersebut akan didapat dari bisnis UMKM yang juga tersedia di Rumah E-Sport.
"Kita dapat duit ya dari UMKM disini. Kalau anak-anak sudah kumpul disini dengan internet gratis, kita sediakan UMKM yang berjualan makanan dan minuman," katanya.
Tak perlu khawatir, masyarakat umum yang memang berminat untuk berlatih e-sport bisa datang ke M-Zone secara gratis tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Buka setiap hari sejak pukul 08.00 hingga 22.00 WIB, para gamers bisa datang, belajar dan bermain di Rumah E-Sport pertama di Indonesia ini.
"Suplai listrik disini juga ramah lingkungan. Kita pakai tenaga matahari untuk suplai listriknya," ungkapnya.
"Disini juga akan kita adakan kompetisi rutin mulai tingkat Malang hingga Jawa Timur atau nasional sekalipun," sambungnya.
Sementara, Pemilik PT Infra Yes Solusindo Yehan Siregar membeberkan bahwa ide pembuatan Rumah E-Sport pertama di Indonesia ini lahir dari keresahan bahwa digitalisasi ekonomi berbasis green energi tidak boleh lagi sebatas jargon.
"Tepat juga di Hari Ulang Tahun Kota Malang ke-109, misi kami pun terwujud dan ini adalah sejarah yang kita torehkan bersama bahwa konsep digitalisasi seperti M-Zone ini adalah yang pertama di Indonesia," bebernya.
Untuk para pelaku UMKM yang ingin bergabung, bisa langsung menghubungi Perumda Tunas Malang untuk memastikan tempat yang digunakan. Kemudian, Sentra UMKM kuliner M-Zone ini juga di dukung oleh aplikasi digital yang mengakomodir transaksi tanpa kes dan Rumah potong Perumda tunas sebagai penyokong bahan mentah Halal dan Thayib
"Kita tunjang dengan panel Surya sebagai satu-satunya sumber energi. Besar harapan, konsep ini bisa berkelanjutan dan berkembang di seluruh penjuru Nusantara," tandasnya.(*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |