https://malang.times.co.id/
Berita

Melilit Serat, Menanam Asa: Cerita di Balik Creative Kokedama yang Mendunia

Minggu, 01 Juni 2025 - 02:18
Melilit Serat, Menanam Asa: Cerita di Balik Creative Kokedama yang Mendunia Siti Agus Tina, kru Creative Kokedama menunjukkan salah satu produk tanaman hias berbentuk kokedama berhiaskan anyaman warna pink dalam pameran yang digelar di ruang terbuka. (Foto: Kamiliya Salsabila Imelda/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, BATU – Di tangan Dwi Lili Indayani, tanaman bukan sekadar tumbuhan penghias sudut rumah. Lewat sentuhan seni dan kreativitas, ia dan timnya menghadirkan Creative Kokedama, sebuah karya unik yang memadukan estetika dan nilai ekologis dari sebuah bola tanaman hidup.

Berasal dari Jepang, kokedama secara harfiah berarti "bola lumut". Namun, di tangan Lili, kokedama diberi nafas baru yang lebih kreatif, lokal, sekaligus ramah lingkungan.

“Produk Kokedama sebenarnya lebih ke produk pertanian. Tapi karena kita kemas secara art, jadi nilai jualnya juga lebih tinggi,” tutur Lili saat ditemui di tokonya, Creative Kokedama, yang berlokasi di Jalan Patimura No.82, Kota Batu, Jawa Timur.

Antara Seni, Alam, dan Ekspor ke Negeri Sakura

Kreativitas mereka telah sampai hingga ke Jepang. Negara asal kokedama itu justru menyambut antusias inovasi yang dikembangkan Creative Kokedama.

“Mereka sangat excited karena produk ini eco-friendly. Nggak cuma untuk hiasan, tapi juga punya nilai aset,” tutur Siti Agus Tina, salah satu kru Creative Kokedama.

Kokedama buatan Lili berbahan dasar sapi kelapa yang dibentuk menjadi bola padat, kemudian dililit dengan rajutan serat alami. Ada pula yang dihiasi dengan tali rajut berbahan pita atau tambang sederhana. Desainnya minimalis namun menyimpan filosofi mendalam tentang kehidupan yang membumi.

Harga Terjangkau, Kualitas Menjanjikan

Creative-Kokedama.jpgBeragam jenis tanaman hias tampil cantik dalam balutan kokedama beraneka warna. Setiap tanaman dikemas dalam bola serabut kelapa yang dililit tali warna-warni, menciptakan tampilan unik yang cocok sebagai dekorasi rumah. (Foto: Kamiliya Salsabila Imelda/TIMES Indonesia)

Produk ini dibanderol mulai dari Rp30.000 hingga Rp60.000, tergantung ukuran dan jenis tanamannya. Tanaman yang digunakan pun beragam, mulai dari foliage, sentipera, hingga kaktus. Semua jenis dipilih berdasarkan kemampuannya untuk bertahan dalam kondisi iklim tropis maupun subtropis.

“Kalau perawatannya sih gampang. Cukup direndam 5–10 menit, terus diangkat. Biasanya kalau daunnya kotor cukup dilap saja,” ungkapnya.

Awal Mula dan Peluang Pasar

Bermula dari kecintaan terhadap tanaman dan potensi lingkungan di Kota Batu, Lili mulai mengoleksi berbagai tanaman foliage. Tingginya minat pasar, terutama saat masa pandemi mendorong ia untuk membangun bisnis ini. Meski tren tanaman sempat memuncak saat itu, permintaan tetap stabil hingga sekarang.

“Karena lingkungan kita mendukung untuk pertumbuhan tanaman subtropis dan tropis, jadi kita mulai dari situ,” imbuhnya. Kini, Kokedama tak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tapi juga telah dikirim ke berbagai daerah dan negara.

Bisa Dibeli di Mana Saja

Tak hanya hadir dalam bentuk toko fisik, Creative Kokedama juga menjajakan produknya melalui media sosial dan berbagai e-commerce.

“Kami ada di Instagram @creative.kokedama, dan di Shopee, Tokopedia, Bukalapak. Info lengkapnya bisa dicek di linktr.ee/creative_kokedama,” tambah Rama Chandra Prasetya, kru Creative Kokedama saat ditemui di sebuah acara bazar di Elpico, Malang.

Lewat Creative Kokedama, Dwi Lili Indayani tidak sekadar menjual tanaman. Ia merangkai kehidupan dalam bentuk yang artistik—membawa kesejukan alam sekaligus nilai estetika ke dalam setiap rumah. (*)

Pewarta : Kamiliya Salsabila Imelda (Magang MBKM)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.