TIMES MALANG, MALANG – Data Inflasi Amerika Serikat (AS) adalah data yang sangat diperhatikan The Fed dalam menentukan arah kebijakan suku bunga AS. Data ini rencananya akan diumumkan oleh US Bereau of Labor Statistics (BPS-nya Amerika Serikat) nanti malam (14/8/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun menyambut optimistis menjelang pengumuman tersebut.
Menjelang pengumuman data penting tersebut, Indeks Dow Jones Industrial (DJI) semalam melejit 408,63 poin (1,04 persen) sehingga ditutup pada level 39.765,64.
Optimisme ini sebenarnya juga sudah tercium pada pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin (13/8/2024), dimana kenaikan 0,81 persen yang terjadi pada IHSG yang mampu ditutup di atas resisten penting 7.350.
Ditutup menembus resisten penting 7.350 ini, menurut Satrio Utomo, praktisi pasar modal dari Komunitas Trader Trading Saham, secara teknikal IHSG membuka peluang untuk mencetak rekor harga baru diatas level 7.454,45 yang merupakan rekor tertinggi IHSG saat ini.
IHSG pada hari ini diperkirakan bakal bergerak naik pada kisaran 7.285-7.375. Untuk jangka pendek, IHSG sedang berada dalam tren naik dengan potensi kenaikan hingga kisaran 7.450-7.500. Hanya penutupan dibawah S1 7.285 yang bisa menunda potensi kenaikan tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: IHSG Optimistis Menjelang Pengumuman Data Inflasi AS
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |